Menuju konten utama

Anies Siagakan 50 Ribu Personel Antisipasi Banjir Jakarta

Anies mengatakan dalam operasi siaga ibu kota, aparat diinstruksikan tiga langkah utama yaitu posisi siap, tanggap, dan galang.

Anies Siagakan 50 Ribu Personel Antisipasi Banjir Jakarta
Petugas Dinas Tata Air Jakarta menggunakan alat berat untuk mengeruk endapan lumpur dari aliran Kali Ciliwung di Jalan Salemba, Jakarta, Jumat (19/5). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyiapkan 50 ribu personel yang bertugas untuk memulai operasi siaga ibu kota, terutama untuk mengatasi dampak cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.

"Untuk Jakarta kita memulai operasi siaga ibu kota, dan kita melakukan apel sekitar 50 ribu kekuatan aparat pemerintah yang bertugas," kata Anies saat mengikuti rakor di Kementrian Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

Dalam operasi siaga ibukota pemerintah telah berkoordinasi langsung untuk memonitoring selama 24 jam, sehingga saat bencana terjadi pemerintah bisa langsung mengatasi.

Anies mengatakan dalam operasi siaga ibu kota, aparat diinstruksikan tiga langkah utama yaitu posisi siap, tanggap, dan galang.

"Diberikan intruksi untuk melakukan 3 langkah utama, pertama adalah harus posisi siap, kedua tanggap, ketiga galang, 3 kunci ini dipegang seluruh aparat," ujar Anies.

Posisi siap yang dimaksud adalah semua posko di wilayah Jakarta harus dalam posisi siap. Langkah kedua tanggap yang artinya bila terjadi tanda-tanda bencana maka aparat harus tanggap dan segera melaporkan.

Kemudian langkah terakhir yaitu galang maksudnya mengerahkan semua sumber daya, dari masyarakat sampai instansi pemerintah lainnya.

Dia menyampaikan juga bahwa pada bulan Januari hingga Februari di pulau Jawa mungkin akan mengalami peningkatan curah hujan yang signifikan.

"Tapi dari sisi kita antisipasi dengan kesiapan itu dan kalau ada kejadian-kejadian Dinas Sosial juga sudah mengantisipasi. Jadi mudah-mudahan tidak terjadi banjir. Jadi tadi posisi kita dalam rapat adalah melaporkan situasi di Jakarta. Tapi secara umum rapatnya sendiri adalah nasional khususnya Bali," kata Anies.

Anies Baswedan mengatakan pihaknya mengintensifkan pengerukan terhadap sungai-sungai untuk mengatisipasi banjir. Ia mengklaim pengerukan itu tak hanya berlangsung di pendangkalan sungai yang sudah terdata. Pendangkalan yang belum tercatat dan memicu potensi banjir juga akan segera dikeruk.

Baca juga artikel terkait BANJIR JAKARTA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nashihah Ayli
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra