Menuju konten utama

Anies Sebut Gelar Pahlawan Nasional Kakeknya Diusulkan Sejak 2010

Kakek Anies sudah diusulkan jadi pahlawan nasional sejak 2010 oleh Yayasan Nation Building.

Anies Sebut Gelar Pahlawan Nasional Kakeknya Diusulkan Sejak 2010
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Andrey Gromico

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut proses pengangkatan kakeknya, Abdurahman Baswedan sebagai Pahlawan Nasional sudah dimulai sejak 2010 dan baru terealisasi pada Kamis (8/11/1018).

"Konologisnya, proses ini dimulai kalau tidak salah tahun 2010. Yang mengusulkan adalah Yayasan Nation Building, dipimpin oleh Bapak Edi Lembong, almarhum. Lalu tahun 2012 Dewan Gelar sudah memutuskan 9 nama untuk mendapatkan gelar pahlawan. Salah satunya adalah AR Baswedan," kata Anies, Kamis (8/11/2018).

Namun, kata Anies, pada 2012 Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hanya memutuskan dua orang yang menjadi Pahlawan Nasional, yaitu Soekarno dan Mohammad Hatta.

"Karena ternyata baru disadari mereka berdua belum mendapatkan gelar pahlawan. Jadi sembilan nama yang sudah diputuskan tahun 2012 itu tidak jadi ditetapkan. Nah, peristiwa itu 6 tahun yang lalu," kata Anies.

Kemudian, lanjut Anies, pada 2015 kepahlawanan Abdurahman Baswedan diproses kembali oleh Kementerian Sosial hingga akhirnya diputuskan tahun ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 6 tokoh bangsa pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional Tahun 2018, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/11/2018) siang.

Sebagaimana dilansir dari Sekretariat Kabinet (Setkab), keenam tokoh bangsa yang mendapat anugerah gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 123/TK/Tahun 2018 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional tertanggal 6 November 2018 itu adalah:

  1. Almarhum Abdurrahman Baswedan, tokoh dari Provinsi DI Yogyakarta.
  2. Almarhumah Agung Hajjah Andi Depu, tokoh dari Provinsi Sulawesi Barat.
  3. Almarhum Depati Amir, tokoh dari Provinsi Bangka Belitung.
  4. Almarhum Mr. Kasman Singodimedjo, tokoh dari Provinsi Jawa Tengah.
  5. Almarhum Ir. H. Pangeran Mohammad Noor, tokoh dari Provinsi Kalimantan Selatan.
  6. Almarhum Brigjen KH Syam’un, tokoh dari Provinsi Banten.

Baca juga artikel terkait PAHLAWAN NASIONAL atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Dipna Videlia Putsanra