tirto.id - Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiga Uno bakal memasuki hari keseratus masa pemerintahannya di Jakarta besok, Rabu (24/1/2018). Namun, kata Sandiaga, dirinya belum bisa mengukur capaian kinerja pemerintahnya bersama Anies dalam rentang 100 hari tersebut.
"Kami tidak hanya mengukur 100 hari, tetapi kami ingin ke depannya lebih semangat lagi kerjanya. Fokusnya di lapangan kerja, fokusnya di pendidikan agar lebih terjangkau lagi," kata Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018).
Ia hanya berharap bahwa apa yang telah dilakukan dapat menjadi awal yang baik bagi pemerintahan yang bakal berlangsung selama 5 tahun ke tersebut. Apalagi, ujarnya, beragam permasalahan di Jakarta kian kompleks dan program kerja yang mereka tawarkan pada saat kampanye belum sepenuhnya tercapai.
"Menurut saya pribadi bukan saatnya kita untuk menepuk-nepuk dada. Kami kerja masih banyak sekali, problem di Jakarta semakin hari semakin kompleks," imbuhnya.
Seperti diketahui, Anies-Sandi resmi dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak 16 Oktober 2017. Keduanya menjadi kepala daerah setelah memenangkan putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Pada putaran pertama, Anies-Sandiaga bersaing dengan Agus-Sylvi dan petahana Ahok-Djarot. Sedangkan, pada putaran kedua Anies-Sandiaga bersaing dengan Ahok-Djarot.
KPU DKI Jakarta mengesahkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi, Minggu (30/4) dini hari. Perolehan suara Anies-Sandiaga sebanyak 57,96 persen suara.
Untuk diketahui, Anies-Sandiaga memiliki 23 janji yang akan dilaksanakan menjadi 154 program dan dirinci lagi menjadi 473 kegiatan. Beberapa janji itu sudah mulai berjalan dan menuai kontroversi di 100 hari kepemimpinannya. Di antaranya, program rumah DP 0 rupiah, peluncuran program OK Otrip, Ok Oce, penghentian reklamasi hingga penutupan Alexis.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yantina Debora