tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyiapkan jalur khusus untuk atlet di dalam jalan tol.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, hal itu diusulkan untuk memenuhi waktu tempuh maksimal 35 menit yang disyaratkan Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Bambang menilai, usulan itu cukup tepat dan bisa mempersingkat waktu tempuh perjalanan para atlet dari wisma atlet ke arena. Lantaran itulah, kata dia, realisasi usulan itu akan dipercepat.
"Which is kebijakan Pak Gubernur ini sudah sejalan sama kebijakan pemerintah pusat. Kita sudah punya lajur khusus bus di Tol Jagorawi, Jakarta-Tangerang dan Jakarta-Cikampek. Bahkan, ini ada ide membuat jalur khusus ke bandara," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).
Uji coba jalur khusus ini akan dilakukan pada awal bulan Juni, bersamaan dengan uji coba pembatasan truk. "Jadi prinsipnya kebijakan Pak Gubernur akan kita dukung, akan kita support. Jadi, nanti adalah ciri khusus di jalan tol dan di jalan non-tol," ujar Bambang.
Hingga saat ini, ujar Bambang, dua dari rute atlet ke venue Asean Games di Jakarta masih belum sesuai dengan standar yang Dewan Olimpiade Asia (OCA).
Delapan rute yang ia maksud antara lain dari wisma atlet menuju Gelora Bung Karno, JIE Expo Kemayoran, Ecopark Ancol, Pulomas (Pacuan Kuda), Velodrome, Padepokan Pencak Silat Taman Mini, Lapangan Golf Pondok Indah, dan GOR POPKI Cibubur.
“Jadi yang masih di atas 30 menit itu ada di rute 7, dari (awalnya) 50 menit masih (cuma bisa) 38 menit, yakni Wisma Atlet-Lapangan Golf Pondok Indah. Karena di situ daerah crowded semua. Itu sudah diterapkan ganjil genap sebenarnya tapi belum maksimal,” katanya.
Selain itu, imbuh dia, "rute 8, yakni Wisma Atlet-GOR Popki Cibubur masih 35,1 menit. Jadi masih kelebihan 0,1 detik. Yang lain sudah aman di bawah 30 menit.”
Penulis: Hendra Friana
Editor: Alexander Haryanto