Menuju konten utama

Anies: Dengan Kartu Pekerja, Total Penghasilan Bisa Sampai Rp5 Juta

UMP DKI cuma Ro3,9 juta, tapi Anies Baswedan mengatakan para pekerja mungkin mendapat Rp5 juta. Caranya? dengan ikut program Kartu Pekerja.

Anies: Dengan Kartu Pekerja, Total Penghasilan Bisa Sampai Rp5 Juta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. FOTO/Andrey Gromico

tirto.id - Anies Baswedan mengatakan para pekerja bisa mendapatkan total penghasilan hingga Rp4,5 juta sampai Rp5 juta per bulan. Jumlah ini bisa didapat dengan bantuan Kartu Pekerja, meski Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun ini cuma Rp3.940.973,96.

"Jadi gini... Totalnya itu bisa Rp4,5 juta, bisa sampai Rp5 juta. Kalau anaknya dua atau tiga, nilai bantuan lebih besar. Kalau ada KJP anaknya SD satu SMP, maka nilainya lebih besar. Begitu juga dengan bantuan pangan dan biaya transportasinya," kata Anies kepada awak media, Rabu (7/11/2018) pagi.

Kartu Pekerja akan membuat biaya hidup bisa ditekan, kata Anies. Beberapa manfaat yang diterima pemegang kartu pekerja adalah layanan TransJakarta gratis di 13 koridor, menjadi anggota JakGrosir, memperoleh akses pangan murah, serta bantuan biaya personal pendidikan berupa KJP Plus.

Subsidi itu yang dikuantifikasi Anies dan jadi dasar ketika ia mengatakan para pekerja mungkin bisa mendapat Rp5 juta per bulan.

Kartu Pekerja memang dirancang sebagai kompensasi kenaikan upah yang tak sesuai dengan keinginan para pekerja. Ketika diluncurkan pada Januari lalu, Kartu Pekerja cuma bisa dinikmati oleh mereka yang berpenghasilan sama dengan atau di bawah UMP. Namun kini berubah. Mereka yang punya pendapatan 10 persen di atas UMP pun bisa tetap menikmatinya.

"Kenapa ada kenaikan upah? Supaya mereka bisa mengimbangi kenaikan biaya hidup. Karena biaya hidup naik, yang kami lakukan adalah mengurangi biaya hidup dengan cara menanggung biaya transportasi, membantu biaya pendidikan, membantu kebutuhan pokok," kata Anies, Jumat (26/10/2018) lalu.

Baca juga artikel terkait KARTU PEKERJA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino