tirto.id - Bakal calon presiden (capres) Partai Nasdem Anies Baswedan menyinggung soal keberadaan orang baik dalam politik. Menurutnya, orang-orang baik yang maju dalam kontestasi politik perlu didukung bukan malah dicaci atau dihalangi.
"Ingin republik lebih baik, keputusan lebih baik, orang baik harus mau masuk politik. Bila orang baik masuk politik dipermasalahkan, dan orang bermasalah masuk politik tidak dipermasalahkan, maka bangsa sedang hadapi masalah. Kalau ada orang tak bermasalah masuk politik [itu] didukung, bukan dipermasalahkan," kata Anies Baswedan dalam peluncuran program penjaringan caleg, NasDem Memanggil, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Senin (17/10) kemarin.
Anies mengajak masyarakat yang memiliki rekam jejak dalam pekerjaan untuk maju dalam ajang politik. Karena baginya hal itu menjadi tolak ukur dalam proses pengambilan keputusan politik.
"Kita sering aneh, kalau ada orang berkarya macem-macem, masuk politik, [sering dibilang] buat apa Anda masuk, kan, sudah ada karyanya? Justru, saat ini kita butuh lebih banyak orang dengan lebih banyak karya, idealisme, track record, di wilayah pengambilan keputusan. Sehingga keputusan republik ini berkualitas," jelasnya.
Dia menuturkan citra politik di mata publik selama ini kerap dipandang kotor. Padahal, menurut dia hal tersebut merupakan pilihan.
"Bersih dan kotor bukan sektor. Tapi cara bagaimana kita jalankan yang dibebankan pada kita. Di sektor mana pun bisa bersih, bisa kotor. Itu adalah pilihan," ungkapnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengapresiasi keputusan NasDem yang memilih untuk berpolitik dengan bermodalkan gagasan. Bukan dibatasi oleh mahar ataupun syarat.
“Ketika saya dapat undangan Juni untuk menjadi calon yang dipertimbangkan, ini kehormatan. Nasdem beri contoh bahwa NasDem pikirkan kader bangsa. Bila kita saksikan, wis wayahe melu [sudah saatnya ikut] politik, ojo ngadohi [menjauhi] politik, wis wayahe terlibat langsung,” pungkasnya.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin