tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah pusat tengah mencari lokasi baru untuk tempat tinggal sementara para pencari suaka yang masih mengungsi di lahan eks Kodim 04/05 Kalideres, Jakarta Barat.
Sebab, kata Anies, sejak 31 Agustus lalu pihaknya telah memutuskan untuk menghentikan bantuan fasilitas makanan dan kesehatan.
"Tadi pagi pun saya koordinasi dengan pemerintah pusat, mereka juga sedang mencari tempat baru. Kita tunggu," kata Anies di Balaikota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (3/9/2019) pagi.
Pemprov DKI telah memindahkan sekitar 500 orang para pencari suaka yang mendiami eks Kodim 04/05 Kalideres. Mereka diberi bantuan uang oleh UNHCR untuk mencari tempat tinggal berupa kos atau kontrakan.
Sementara sisanya lebih dari 300 orang masih bertahan di lahan eks Kodim lantaran belum mendapatkan kejelasan.
"Karena dari sisi kami, yang bisa kita lakukan adalah aspek kemanusiaan. Tetapi kalau solusi terhadap mereka sendiri itu di luar kewenangan kita. Justru kita nanti melampaui," kata Anies.
Kepala Kesbangpol DKI Jakarta Taufan Bakri mengaku telah menyetop bantuan makanan dan kesehatan untuk pengungsi luar negeri itu sejak 31 Agustus 2019 lalu. Namun, hingga kini masih ada lebih 300 orang masih bertahan di lokasi penampungan di Kalideres karena UNHCR masih melakukan proses relokasi dari kawasan Kalideres ke hunian baru yang disewa.
Kendati demikian Pemprov DKI masih memberikan fasilitas ketersediaan air dan listrik kepada para pengungsi yang tersisa atas nama kemanusiaan, kata Taufan.
"Masih, masih [ada pencari suaka di Kalideres] karena pekerjaan pemindahan itu belum selesai semua dari UNHCR. Mereka belum tuntas memindahkan 300 lebih orang di sana, memfasilitasi sewa tempat atau kos," kata Taufan.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri