Menuju konten utama

Anies Baswedan: Jangan Tentukan Tarif LRT & MRT karena Pemilu 2019

Penentuan tarif MRT dan LRT oleh pihak DPRD DKI melalui Rapimgab kemarin (25/3/2019) dinilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan semata-mata didorong oleh kepentingan Pemilihan Umum 2019.

Anies Baswedan: Jangan Tentukan Tarif LRT & MRT karena Pemilu 2019
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Menijau MRT Jakarta. tirto.id/ Damianus Andreas.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa keputusan tarif MRT dan LRT yang dilakukan oleh pihak DPRD DKI melalui rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) kemarin (25/3/2019) jangan semata-mata didorong oleh kepentingan Pemilihan Umum 2019.

Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi, mengetuk tarif yang lebih rendah dari yang diajukan oleh Pemprov DKI.

"Karena itu jangan menentukan harga mikir 17 April, jangan. Jangan menentukan harga mikir kepuasan hari ini," kata Anies saat ditemui di Jakarta Barat pada Selasa (26/3/2019).

Pasalnya, kata Anies, penetapan tarif tersebut menjadi rujukan untuk waktu yang panjang.

"Ini menentukan harga untuk moda transportasi umum terpadu jangka panjang. Ini yang ingin saya garis bawahi kepada semuanya," kata Anies.

Dengan itu, Anies mengatakan bahwa ia perlu untuk membahasnya kembali dengan DPRD DKI.

"Itu lah kenapa saya masih bicara dengan dewan karena ini bukan sekadar bukan harga yang bisa diubah-ubah dalam waktu singkat," kata Anies.

Anies menerangkan bahwa dirinya memang mau memberikan tarif transportasi umum yang lebih murah daripada ojek online ataupun kendaraan pribadi.

"Nah kamu ingin lebih murah supaya orang mau naik kendaraan umum, tapi harga yang murahnya harus lebih murah daripada ojek, tetapi dengan perhitungan yang lebih matang untuk jangka panjang," ujar Anies.

Namun Anies memastikan bahwa keputusan tarif akan ditetapkannya sebelum pelaksanaan komersial MRT Jakarta, yakni pada 1 April 2019.

Tarif yang sebelumnya diajukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, LRT Jakarta adalah Rp 41 ribu, dengan subsidi sebesar Rp 35 ribu. Dengan itu, pengunjung hanya membayar Rp 6 ribu.

Sedangkan untuk MRT Jakarta, subsidi yang diajukan ke pihak DPRD DKI adalah Rp 21 ribu. Tarif yang dikenakan ke masyarakat rata-rata Rp 10 ribu.

Baca juga artikel terkait MRT JAKARTA atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri