Menuju konten utama

Anies Baswedan Ingin Perluas Program Mudik Gratis

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan memperluas program mudik gratis untuk tahun depan.

Anies Baswedan Ingin Perluas Program Mudik Gratis
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) berbincang dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyampaikan harapannya untuk memperluas program mudik gratis selepas mendengarkan kisah dari warga yang mengikuti program tersebut saat libur Lebaran kemarin.

“Penghematannya [para penumpang] cukup lumayan. Nah, kami ingin program [mudik gratis] ini kami perluas,” kata Anies saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Rabu (12/6/2019).

Anies berharap agar tahun depan bisa meningkatkan kualitas fasilitas dalam program tersebut. “Harapannya mereka bisa mendapatkan feedback banyak dan ke depan pelayanan kita bisa menjadi lebih baik,” ujarnya.

Melalui keterangan tertulis, Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Sigit Widjatmoko memaparkan, hal-hal yang dipersiapkan adalah armada bus dan truk pengangkut sepeda motor bagi warga yang hendak kembali ke Ibu Kota.

"Adapun jumlah penumpang dalam arus balik yang difasilitasi oleh Dishub Provinsi DKI Jakarta melalui program ini sebanyak 9.657 orang dengan menggunakan 222 bus," ungkap Sigit.

Pada saat arus balik ini, 10 bus dari kota asal (Ciamis, Kuningan, Tegal, Pekalongan, Semarang, Kebumen, Solo, Wonogiri, Yogyakarta, dan Jombang) akan menuju Terminal Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur.

Dishub Provinsi DKI Jakarta juga bekerja sama dengan Transjakarta dalam memberikan layanan lanjutan berupa shuttle bus gratis ke terminal-terminal di DKI Jakarta.

Sigit menyatakan penggunaan anggaran tersebut adalah Rp14 miliar. Anggaran yang dipersiapkan tidak diperuntukkan bagi sewa bus saja, melainkan juga untuk menyewa truk pengangkut motor dengan total 62 truk (36 truk arus mudik dan 26 truk arus balik), pajak, pengawasan, pelaksanaan, dan pengelolaan acara.

"Sehingga anggaran untuk sewa bus saja sebesar Rp11,4 miliar," tukas Sigit.

Selain itu, untuk rincian penggunaan anggaran untuk sewa bus Rp11,4875 M dengan jumlah bus 594 bus (372 saat arus mudik dan 222 saat arus balik). Maka, total harga sewa Rp11,4875 miliar untuk 594 bus dengan rata-rata Rp19,3 juta per bus untuk kapasitas 54 orang satu bus.

Dengan begitu, biaya rata-rata adalah Rp19,3 juta untuk 54 orang, yang jika dijumlahkan rata-rata menjadi Rp358 ribu per orang.

Program tersebut sempat menimbulkan pro dan kontra. Peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Ibeth Koesrini menilai alokasi Rp 14 miliar untuk mudik gratis sebenarnya telah menyalahi sejumlah prinsip dalam pengelolaan anggaran, serta merupakan pemborosan.

Di sisi lain, Ketua Komisi B DPRD DKI Suhaimi Abdullah menyampaikan bahwa pihak DPRD DKI mengesahkan penggunaan APBD tersebut, serta tak melihat itu sebagai pemborosan, karena melihat bahwa program tersebut untuk kebaikan masyarakat.

Baca juga artikel terkait MUDIK LEBARAN 2019 atau tulisan lainnya dari Fadiyah Alaidrus

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Fadiyah Alaidrus
Penulis: Fadiyah Alaidrus
Editor: Maya Saputri