Menuju konten utama

Anies Baswedan Bilang Kubu Lawan Mulai Panik

Anies Baswedan menyebut kubu lawan mulai panik dengan cara melancarkan serangan secara pribadi. Politik Ibukota makin panas jelang pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta.

Anies Baswedan Bilang Kubu Lawan Mulai Panik
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Anies Baswedan (tengah), istri Fery Farhati Ganis (kiri) dan anak Mutiara Annisa Baswedan (kanan) menunjukkan surat suara saat memberikan hak pilih pada pencoblosan Pemilihan Gubernur di TPS 28 Cilandak Barat, Jakarta, Rabu (15/2). Pilkada yang diikuti tiga pasang cagub dan cawagub DKI Jakarta periode 2017–2022 tersebut digelar serentak di seluruh wilayah Jakarta. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa.

tirto.id - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan kubu lawan mulai panik menghadapi putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017. Ia mengibaratkan kepanikan kubu lawan itu dengan pemain bola yang memilih menendang kaki lawan daripada fokus pada bola.

"Dalam pertandingan, pemain sepak bola yang masih menendang bola maka semangat untuk menang. Bila pemain fokus menendang kaki lawan, maka itu tanda kepanikan," kata Anies di Jakarta, Senin (20/3/2017).

Ia mengaku tak mempermasalahkan bila lawan menyerang program-program yang ditawarkan Anies-Sandiaga. Tapi bila serangan itu sudah menjurus ke masalah pribadi, maka hal itu sudah bermakna lain.

"Saya merasa heran. Kemarin yang dikritik tentang program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus, uang muka Rp0. Ini menjelang putaran kedua kok serangannya fitnah," tutur Anies.

Anies bilang serangan-serangan kubu lawan kepadanya dan Sandi juga seperti saling melempar tusuk gigi. "Geli-geli 'gimana gitu'," ujar Anies.

Pada Sabtu pekan lalu, Cawagub petahana Djarot Saiful Hidyat menyatakan pemimpin Jakarta harus seorang yang punya integritas, bukan yang sekadar santun di mulut dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

"Memimpin Jakarta itu gampang yaitu orang yang punya integritas, bukan hanya santun di mulut tapi perbuatannya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan," kata Djarot, Sabtu (18/3).

Selang sehari sewaktu kampanye di Pelabuhan Sunda Kelapa, Anies berbalasa membalas. Menurutnya pada dasarnya orang Indonesia itu sesungguhnya ramah dan sekaligus tegas.

"Justru kehebatan orang Indonesia adalah karena santun tapi tegas dan figur kita banyak seperti itu," tegas Anies.

Aksi sindir menyindir makin kencang selama putaran kedua Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH & M. Ahsan Ridhoi
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH