tirto.id - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan akan mengubah skema pembiayaan kredit perumahan rakyat (KPR) jika terpilih di Pemilu 2024. Dia menuturkan langkah tersebut dilakukan untuk mempermudah para masyarakat bisa mendapat rumah.
"Jadi saat ini skema pembiayaan untuk kredit rumah itu rumit dan berpihak kepada mereka yang berada di sektor formal, dan mereka-mereka yang bekerja mandiri sektor informal selalu kesulitan untuk mengakses," kata Anies di Gereja Bethel Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).
Anies menuturkan regulasi diharapkan bisa menyederhanakan skema pembiayaan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang hendak membangun rumah sendiri. Dia merinci lebih dari 80 persen orang membangun rumah tanpa kontraktor.
"Kalau kita tahu rakyat kita membangun rumahnya sendiri kenapa kita tidak membuat ketentuan yang memungkinkan orang membangun rumah sendiri dan bisa mengakses KPR. Sederhana sekali, jadi kehadiran negara itu membuat regulasi sesuai kebutuhan, bukan kenyamanan negara," kata Anies.
Sementara itu, dikutip dari Antara, Juru Bicara Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Billy David Nerotumilena mengatakan menuturkan pasangan capres-cawapres itu ingin menghadirkan program kredit kepemilikan rumah (KPR) yang lebih mudah dijangkau semua kalangan. Billy mengatakan, program 'KPR untuk Semua' berangkat dari gagasan rumah merupakan salah satu hak dasar semua warga negara.
Dia menuturkan program unggulan pasangan capres-cawapres nomor urut 1 itu memiliki semangat yang serupa seperti program rumah down payment (DP) Rp0 yang digagas Anies saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022.
Lebih lanjut, Billy menjelaskan program tersebut memperlihatkan semua orang dengan penghasilan level berapapun sama-sama memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan rumah sebagai hak dasar mereka. Diharapkan melalui program yang diusung Anies-Muhaimin tersebut, pekerja informal dan lepas mempunyai kesempatan untuk mengakses kemudahan KPR.
"Tentu kalau kita bicara konteks KPR di Jakarta atau di daerah rural (seperti) di Sulawesi kan itu akan berbeda konteksnya. Tapi yang ingin kita dorong di semua tempat menghadirkan keadilan untuk semua orang," kata Billy.
Untuk diketahui, pada kampanye perdananya di Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/11/2023) Anies Baswedan mempromosikan program kemudahan syarat KPR bagi pekerja mandiri dan informal dengan menyesuaikan situasi perekonomian warga. Program tersebut kembali digaungkan Anies saat berkampanye di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin