Menuju konten utama

Anggaran Program Revitalisasi Pasar Rakyat Naik

Pemerintah kembali menargetkan untuk dapat merevitalisasi 1.000 pasar rakyat di Indonesia tahun ini dengan anggaran sebesar Rp 1,7 triliun.

Anggaran Program Revitalisasi Pasar Rakyat Naik
Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong. Antara Foto/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Pemerintah tahun ini telah menaikkan anggaran revitalisasi 1.000 pasar rakyat di berbagai wilayah Indonesia menjadi sebesar Rp1,7 trilliun, sejalan dengan program Nawacita yang digagas oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo, kata Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong.

"Targetnya sih 1.000 pasar. Sementara ini yang sudah teridentifikasi dan terprogram 880 pasar sehingga mesti cari lagi 120 pasar," katanya saat meninjau persiapan peresmian proyek revitalisasi Pasar Manis Purwokerto Tahap I, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa.

Tahun ini, ia melanjutkan, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp1,7 triliun untuk program revitalisasi pasar rakyat. Sebagai perbandingan, pada tahun 2015, pemerintah telah merevitalisasi 1.002 pasar dengan anggaran sekitar Rp1,4 triliun.

Dalam revitalisasi pasar rakyat tersebut, lanjut Thomas, pemerintah tidak hanya membenahi bangunan pasar, melainkan juga memperbaiki tata kelola pasar dan mengubah pola pikir pedagang. "Semoga ada perubahan-perubahan mental dan pembentukan karakter yang baik, budaya perdagangan yang sehat, rukun, dan gotong royong," katanya.

Thomas mengatakan, program pembangunan dan revitalisasi tersebut merupakan bagian dari program Nawacita inisiasi Presiden Joko Widodo yang akan memberikan manfaat dalam meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sebagai catatan, Presiden Jokowi telah mencanangkan pembangunan 5.000 pasar di seluruh Indonesia yang secara bertahap akan dibangun sebanyak 1.000 pasar per tahun.

Pada periode tahun 2015, target tersebut telah tercapai seiring dengan telah dibangunnya atau direvitalisasinya 1.002 pasar.

Kementerian Perdagangan sendiri, lanjut Thomas, akan terus memantau perkembangan program pembangunan dan revitalisasi pasar. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan sinergi seluruh pihak di pusat dan daerah, juga para pengelola pasar, pedagang, dan konsumen.

Selain itu, dengan makin mudahnya distribusi logistik dan perbaikan infrastruktur pasar, diharapkan harga menjadi lebih stabil sehingga dapat membuat rasa aman pedagang dalam berusaha. "Ini jelas akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Thomas menegaskan kembali bahwa program pembangunan dan revitalisasi pasar diharapkan tidak berhenti hanya sebatas perbaikan atau pembangunan fisik semata.

"Inovasi sistem manajemen harus ditingkatkan, terutama pasar tradisional harus menyajikan hal-hal unik yang tak dimiliki pasar modern. Pertahankan ciri khas pasar tradisional," ujar Thomas.

Baca juga artikel terkait PASAR atau tulisan lainnya dari Ign. L. Adhi Bhaskara

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Ign. L. Adhi Bhaskara
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara