Menuju konten utama

Aneka Aplikasi Teman Perjalanan Para Pemudik

Beberapa instansi dan pengembang aplikasi di Indonesia meluncurkan aplikasi khusus mudik di Indonesia.

Aneka Aplikasi Teman Perjalanan Para Pemudik
Ilustrasi menggunakan GPS saat berkendara. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Musim mudik segera tiba. Kemacetan merupakan momok yang paling menakutkan. Semua tentu masih ingat dengan tragedi macet Brebes Exit atau Brexit yang terjadi tahun lalu. Kemacetan panjang hingga berpuluh kilometer menyebabkan jatuhnya korban. Kurangnya antisipasi setelah dibukanya tol Cipali hingga Brebes Timur membuat pemudik membludak sehingga lalu lintas tidak tertangani.

Kemacetan panjang memang selalu menghantui mudik. Waze, sebuah aplikasi pemantau lalu lintas, sebagaimana dikutip dari Antara, merilis hasil survei mengenai situasi lalu-lintas selama bulan Ramadan, termasuk juga selama musim mudik terjadi. Waze, memanfaatkan data Ramadan tahun lalu untuk melihat bagaimana keadaan lalu-lintas tahun ini. Beberapa kesimpulan dari survei Waze tersebut adalah terjadinya peningkatan lalu lintas hingga 64 persen saat Ramadan (termasuk saat mudik). Selain itu, terjadi peningkatan hingga 80 persen kecelakaan lalu lintas di bulan suci tersebut. Waze mengklaim, terjadi peningkatan hingga 65 persen soal notifikasi gangguan perjalanan.

Pada gelaran mudik tahun ini, Dinas Perhubungan Jawa Barat, sebagaimana dikutip dari Antara, mengungkapkan bahwa terdapat 52 titik rawan macet di jalur mudik wilayah utara, tengah, dan selatan Jawa Barat. "Titik kemacetan sudah kita petakan, kalau perkiraan kita titik kemacetan itu ada di utara 17-an titik, lalu tengah ada 18, dan selatan 17 titik," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengungkapkan.

Jawa Barat termasuk wilayah penting dalam setiap gelaran mudik di pulau Jawa. Jika melakukan perjalanan pulang kampung menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur, pemudik dari Jakarta dan sekitarnya, sudah tentu melewati wilayah Jawa Barat. Titik-titik macet tersebut, harus diwaspadai oleh pemudik dan segera diberikan perhatian khusus oleh instansi terkait. Jika tidak, kemacetan yang ganas, bisa mengancam para pemudik.

Agar tidak terjebak kemacetan parah, informasi tentang jalur mudik adalah hal yang wajib dipahami pemudik. Informasi yang relevan tentang situasi lalu-lintas, menjadi sangat bermanfaat bagi para perantau yang hendak mudik. Selain itu, informasi-informasi mengenai segala hal yang berhubungan dengan mudik, seperti lokasi SPBU, posko istirahat, bengkel kendaraan, maupun informasi serupa lainnya, juga sangat bermanfaat bagi para pemudik yang hendak menuju kampung halamannya.

Guna ikut mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, serta memberikan bantuan pada para pemudik, beberapa pengembang dan juga instansi pemerintah maupun swasta, menyediakan aplikasi ponsel pintar yang bisa dimanfaatkan para pemudik memperoleh informasi yang relevan selama perjalanan mereka.

Aplikasi khusus mudik pertama yang bisa digunakan oleh para pemudik adalah Ayo Mudik. Ayo Mudik merupakan aplikasi buatan pengembang bernama Kodu Digital Solution. Pengembang tersebut, merupakan pengembang yang terkenal dengan aplikasi buatannya bernama “Kudo”. Aplikasi tersebut, merupakan aplikasi jual-beli bermacam produk. Ayo Mudik, merupakan aplikasi yang cukup spesial. Spesial yang dimaksud, terjadi karena aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang secara resmi diluncurkan pemerintah. Kerjasama antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta instansi lainnya, merupakan benteng aplikasi ini.

Jika pengguna memasang aplikasi Ayo Mudik di ponsel pintarnya, Ayo Mudik akan menghadirkan beberapa fitur yang bisa digunakan. Fitur-fitur tersebut antara lain: Perkiraan cuaca, Pencarian Jalur Mudik, Posko Mudik, Posko Kesehatan, Pos Polisi, SPBU, Bengkel, Masjid, Rest Area, hingga ATM. Semua fitur yang berhubungan dengan pencarian, memanfaatkan GPS yang terpasang dan aktif di ponsel pintar. Diketahui pula, aplikasi ini memanfaatkan Aplication Programming Interface alias API dari Google Maps untuk menampilkan lokasi-lokasi seperti Posko, SPBU, dan lain sebagainya di aplikasinya.

Aplikasi Ayo Mudik tersebut juga tercantum beberapa nomor penting seperti polisi maupun posko kesehatan yang bisa dengan mudah diakses langsung dari aplikasi. Paling tidak, ada dua hal yang menjadi kekuarang aplikasi Ayo Mudik. Berita-berita yang relevan selama berlangsungnya proses mudik hingga ketiadaan jadwal Imsakiyah Ramadan, adalah kelemahan tersebut. Selebihnya, terutama perihal User Interface, Ayo Mudik terbilang sudah cukup baik.

Selain Ayo Mudik, ada pula aplikasi bernama Jalur Mudik BRI 2017. Fitur utama lainnya yang ditawarkan aplikasi tersebut adalah seperti berbagai pencarian tempat yang relevan atas perjalanan mudik (SPBU, Masjid, hingga Restoran) dan pencarian ATM. Sayang, karena aplikasi ini memang didukung oleh BRI, pencarian ATM hanya sebatas milik bank tersebut. Ini tentu cukup merepotkan bagi pengguna yang kebetulan bukanlah nasabah Bank BRI. Sama seperti aplikasi Ayo Mudik, aplikasi Jalur Mudik BRI 2017 juga memanfaatkan API dari Google Maps untuk menampilkan informasi terkait lokasi.

infografik aplikasi mudik

Ada pula aplikasi bernama Teman Mudik Lebaran merupakan salah satu aplikasi khusus yang dirancang untuk menemani pemudik. Aplikasi ini, dikeluarkan oleh produsen otomotif besar dunia yakni Toyota. Dalam aplikasi tersebut, termuat fitur-fitur seperti Peta Mudik, Tips Mudik, Games, dan tentu saja Info Toyota. Sayang, aplikasi tersebut memiliki fitur yang tidak sekaya dua aplikasi yang disebutkan di awal. Meskipun tampilan yang dihadirkan cukup menarik, aplikasi ini hanya cocok bagi pemilik mobil Toyota semata. Informasi mengenai Posko Toyota hingga Bengkel Resmi Toyota, mudah dicari dalam aplikasi ini. Selebihnya, aplikasi ini kurang memberikan informasi yang baik bagi para pemudik, terlebih bagi mereka yang tidak menggunakan kendaraan dari pabrikan Toyota.

Terakhir, aplikasi khusus mudik yang bisa dimanfaatkan adalah sebuah aplikasi bernama Info Mudik Lebaran 2017. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi buatan R Droid. Sayang, saat dicoba, aplikasi ini terbilang tidak bisa diandalkan. Aplikasi, hanya memuat tweet-tweet NTMC Polri perihal lalu-lintas. Selebihnya, terlalu banyak iklan di aplikasi ini.

Selain aplikasi-aplikasi khusus mudik, para pemudik sebenarnya bisa mengandalkan juga aplikasi lalu lintas biasa seperti Google Maps atau Waze. Google Maps sebenarnya sudah sangat cukup memberikan informasi bagi para pemudik. Melalui Maps, fitur utama dari berbagai aplikasi khusus mudik yang disebutkan di atas, sesungguhnya telah tersedia. Lokasi SPBU, ATM, restoran, masjid, dan lainnya, dengan mudah bisa ditemukan melalui aplikasi tersebut. Selain itu, Google Maps juga menampilkan kondisi lalu-lintas secara real-time dalam aplikasi tersebut di mana garis merah menyala menandakan kondisi padat pada lalu-lintas.

Selain Google Maps, ada pula aplikasi bernama Waze. Melalui Waze, pengguna bisa memperoleh informasi terbaru perihal lalu-lintas pada jalur mudik yang dilalui pemudik. Selain itu, dengan Waze, pemudik pun bisa berkontribusi atas kondisi lalu-lintas yang ia rasakan.

Jika dirasa kurang, para pemudik bisa men-follow beberapa akun media sosial terkait informasi mudik. NTMC Polri misalnya. Akun media sosial tersebut, memberikan informasi lalu-lintas yang tentunya berguna bagi para pemudik.

Selamat mudik, semoga selamat sampai di kampung halaman...

Baca juga artikel terkait ARUS MUDIK LEBARAN atau tulisan lainnya dari Ahmad Zaenudin

tirto.id - Teknologi
Reporter: Ahmad Zaenudin
Penulis: Ahmad Zaenudin
Editor: Nurul Qomariyah Pramisti