tirto.id - Pelaksanaan upacara bendera setiap hari Senin di Sekolah Dasar (SD) dapat diisi dengan menyampaikan amanat pembina upacara tentang empat kata ajaib. Tema ini cukup menarik dan bisa mendidik karakter siswa.
Empat kata ajaib terdiri dari "maaf", "terima kasih", "tolong", dan "permisi". Kata "maaf" digunakan saat berbuat salah. Kata "tolong" biasa dipakai ketika meminta bantuan.
Sementara ucapan "terima kasih" untuk menunjukkan rasa syukur. "Permisi" sebagai bentuk penghormatan. Bukan hanya di sekolah, empat kata ajaib dapat dipakai di rumah dan lingkungan sekitar.
Kata-kata tersebut penting untuk dibiasakan sejak dini agar anak tumbuh menjadi pribadi yang sopan, peduli, dan penuh empati terhadap orang lain. Meski sederhana, keempat kata diyakini membawa pengaruh besar serta menanamkan nilai-nilai moral hingga dewasa.
Di lain sisi, amanat menjadi salah satu susunan dalam pelaksanaan upacara bendera. Ketentuan ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah.
Penyampaian amanat dilakukan pembina upacara yang bertindak sebagai pejabat pengatur jalannya upacara. Pembina upacara dapat diwakili kepala dan wakil kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, hingga tokoh yang menjadi tamu undangan.
Amanat Pembina Upacara SD tentang 4 Kata Ajaib
Di bawah ini adalah contoh amanat pembina upacara SD singkat dan jelas tentang empat kata ajaib:
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi
Bapak/Ibu guru serta para staf kependidikan yang saya hormati
Anak-anak yang Ibu/Bapak sayangi dan banggakan.
Puji dan syukur kita panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa sebab atas berkat dan karunia-Nya kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat untuk melaksanakan upacara bendera hari Senin.
Pada pagi yang cerah ini, Ibu/Bapak ingin mengingatkan tentang sesuatu yang terlihat sederhana, tapi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari kita, yaitu empat kata ajaib: "maaf", "tolong", "terima kasih", dan "permisi". Kenapa disebut ajaib? Hal tersebut karena kata-kata ini mungkin terlihat sepele dan sederhana, tetapi memiliki arti yang sangat besar.
Anak-anak yang Bapak/Ibu sayangi....
Bayangkan jika dunia ini penuh dengan orang-orang yang tidak peduli, tidak sopan, atau tidak menghargai satu sama lain. Pastinya tidak akan nyaman, bukan? Namun, dengan menggunakan kata-kata ajaib ini, kita bisa menciptakan lingkungan yang penuh dengan rasa hormat, kebaikan, dan kasih sayang.
Kata “maaf” adalah kata yang menunjukkan keberanian untuk mengakui kesalahan. Tidak ada manusia yang sempurna, tetapi dengan berkata “maaf”, kita menunjukkan bahwa kita peduli pada perasaan orang lain.
Kata kedua “tolong”. Ini adalah kata yang menunjukkan sikap rendah hati. Ketika kita meminta bantuan dengan sopan, orang lain akan lebih senang membantu kita.
Kata ketiga “terima kasih”, yaitu cara kita menghargai bantuan atau kebaikan dari orang lain. Dengan kata ini, kita menunjukkan rasa syukur dan membuat orang lain merasa dihargai.
Dan terakhir, kata “permisi”. Tanda kita menghormati ruang dan waktu orang lain. Misalnya saat kita ingin melewati orang yang sedang berdiri atau berbicara, ucapkanlah “permisi” agar mereka merasa dihargai.
Anak-anak yang Bapak/Ibu banggakan....
Meskipun empat kata ini terlihat kecil, dampaknya ajaib dan sangat besar jika kita biasakan. Orang yang sering menggunakan kata-kata ini akan lebih disukai, dihormati, dan dianggap sopan oleh orang lain.
Jadi, mari kita bersama-sama membiasakan empat kata ajaib ini, baik di rumah, di sekolah, maupun di mana saja.
Sekian amanat yang dapat Ibu/Bapak sampaikan hari ini. Terima kasih atas perhatian kalian. Semoga kita semua dapat terus belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik setiap hari.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus