tirto.id - Greysia Polii/Apriyani Rahayu langsung tersingkir di babak pertama All England 2018. Menurut Greysia, selain faktor non teknis, penyebab kekalahan mereka karena pertahanan lawan yang tak mudah ditembus. Selain itu, lawan disebut memiliki tenaga yang kuat.
"Mereka kuat, safe, apalagi dengan bola kayak gini mereka senang banget, kekuatan mereka keluar semua. Tapi kami juga latihan kayak gini, sama kok, jadi ini bukan alasan secara teknik, memang dari pikiran dan mental saja, kami tidak siap di situ," katanya dikutip dari laman resmi PBSI, Rabu (14/3/2018).
Pasangan ganda putri Indonesia memang tak tampil dalam permainan terbaik mereka. Pertahanan rapat yang biasanya menjadi andalan, saat laga di babak pertama mudah dibobol. Selain itu, tidak sedikit pengembalian tanggung yang menjadi makanan empuk lawan.
"Sedih pasti, kecewa pasti, kami coba netralisir dulu pikiran itu. Kami tengah mengejar ke atas, kami sekarang ada di tengah-tengah dan semua orang ingin mengalahkan kami. Pelatih kami bilang, semakin di atas, harusnya semakin tidak nyaman karena semua ingin mengalahkan kami," jelas Greysia.
Greysia/Apriyani di babak pertama All England 2018 takluk di tangan wakil Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva, dua set, 21-11, 21-19, di Arena Birmingham, Inggris, pada Rabu malam.
Menurut data dari laman resmi BWF, ajang All England 2018 adalah panggung pertama kedua pasangan ini bertemu. Di kejuaraan bulu tangkis berhadiah satu juta dolar Amerika itu, Greysia/Apriyani berstatus sebagai unggulan ketujuh turnamen.
Hingga pukul 21:40 WIB, Indonesia memiliki tiga wakil ke babak kedua, yakni Jonatan Christie (tunggal putra), Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran), dan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta (ganda putri).
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis