Menuju konten utama

Aliansi Santri dan Corak Unjuk Rasa Dukung Bawaslu

Pendemo datang dari elemen yang menamakan diri Corak dan Aliansi Santri Bersatu mendukung Bawaslu dan KPU.

Aliansi Santri dan Corak Unjuk Rasa Dukung Bawaslu
Corong Rakyat dan Aliansi Santri Bersatu Gelar Aksi dukung KPU dan Bawaslu di depan Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019). tirto.id/Riyan Setiawan

tirto.id - Unjuk rasa tandingan muncul di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Jumat (10/5/2019). Kelompok pendemo menamakan diri Corong Rakyat (Corak) dan Aliansi Santri Bersatu.

Sebelumnya, ada ratusan orang yang mengawal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Subianto melaporkan kecurangan pemilu ke Bawaslu.

Pengunjuk rasa tandingan tiba ke kantor Bawaslu berselang 15 menit usai massa pendukung BPN membubarkan diri.

Koordinator Lapangan (Korlap) Corak, Rahmat mengatakan, tujuannya datang untuk memberi dukungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu.

"Kami dukung KPU dan Bawaslu. Hormatilah hasil pemilu dengan legowo, dan pemilu sudah selesai, saatnya beribadah di bulan Ramadan ini," kata Rahmat saat di depan Kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).

Ia juga mengatakan, sesama bangsa Indonesia, agar tak saling menghina, baik pemenang maupun kontestan yang kalah dalam Pemilu 2019.

"Yang penting kita bisa saling menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai terpecah belah, pemilu sudah berlalu, tinggal tunggu keputusan KPU, hargai dan hormati apapun keputusannya," ujar dia.

Dari pantauan Tirto, sejumlah pendukung BPN tidak bubar sepenuhnya. Sebagian datang lagi ke Bawaslu dengan menyoraki pendemo dari Corak dan Aliansi Santri Bersatu.

Pendukung BPN menyoraki sambil mengangkat tangan dengan menunjukan jari jempol dan telunjuknya seperti simbol Paslon 02, Prabowo-Sandi.

Sebagian pendukung BPN, menyoraki puluhan pendemo dari Corak dan Aliansi bersatu dengan sebutan nasi bungkus.

"Nasi bungkus..Nasi bungkus..Nasi bungkus..," sorak mereka.

Koordinator Corak dan Aliansi Santri Bersatu meminta peserta unjuk rasa agar tidak terprovokasi dan tetap fokus melakukan aksi. Mereka membubarkan diri pukul 16.10 WIB setelah berunjuk rasa mulai pukul 15.45 WIB.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Politik
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Zakki Amali