Menuju konten utama

Alasan RSPI Sulianti Saroso Tunda Beritahu Pasien Positif Corona

Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril buka suara atas curhat salah seorang pasien positif Covid-19 yang mengaku baru tahu soal penyakitnya dari pengumuman Presiden Jokowi di media massa.

Alasan RSPI Sulianti Saroso Tunda Beritahu Pasien Positif Corona
Seorang WNI yang sebelumnya diduga tertular virus corona (nCov), dinyatakan negatif tak terinfeksi oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Sabtu (25/1). ANTARA/Afra Augesti/Pamela Sakina/Andi Bagasela/Sizuka.

tirto.id - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril buka suara atas curhat salah seorang pasien positif Covid-19 yang mengaku baru tahu soal penyakitnya dari pengumuman Presiden Jokowi di media massa.

Syahril menyebut, karena penyakit akibat virus Covid-19 adalah wabah, maka berlaku aturan soal siapa yang harus mengumumkannya pertama kali. Bahkan, menurutnya, dia pun tidak berwenang mengumumkan itu ke pasien.

"Luar biasa kemarin presiden yang mengumumkan dan itu sudah ada undang-undangnya. Kami pun tidak memberi tahu ke pasien sebelum presiden mengumumkan," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).

Meski begitu, hal itu tidak menghalangi perawatan dari rumah sakit kepada dua pasien tersebut. Menurut Syahril, kondisi keduanya saat ini sudah jauh lebih baik dibanding saat pertama kali masuk.

Pada hari pertama perawatan, kedua pasien mengeluhkan demam dan batuk. Kondisinya berangsur membaik, hari ini demamnya sudah sembuh dan tinggal batuk yang masih sesekali. Keduanya pun sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga melalui ponsel.

Sebelumnya menurut pasien dua WNI Depok yang dinyatakan positif Corona juga terdapat kejanggalan saat mereka tidak diberitahu hasil pemeriksaan RSPI Sulianti Saroso hingga diumumkan resmi oleh Presiden Jokowi pada 2 Maret 2020. Sebelumnya pasien kasus ke-1 sempat didiagnosa tifus dan ke-2 diduga bronkitis pneumonia, sebagaimana dikutip dari Kompas.

Lalu, setelah ada info bahwa warga Jepang yang ditemui pasien kasus ke-2 di Kemang positif Corona, pasien kasus ke-1 meminta pihak RS di Depok untuk tes virus corona.

Pasien kasus ke-1 tanpa diberitahu detail juga langsung dipindahkan ke RSPI Sulianti Saroso pada Sabtu, 29 Februari dan langsung masuk ruang isolasi. Hingga pada Senin, 2 Maret tidak ada pemberitahuan apa pun dari pihak rumah sakit bahwa pasien kasus ke-1 dan ke-2 terjangkit Covid-19 lalu Presiden Jokowi mengumumkan ada dua pasien positif corona di Depok.

Pasien mengaku baru diberi tahu oleh dokter RSPI yang menangani setelah bertanya dan diinformasikan mereka terjangkit virus Covid-19.

Baca juga artikel terkait WABAH VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Maya Saputri