tirto.id - Indra Sjafri telah resmi ditunjuk sebagai Direktur Teknik PSSI untuk menggantikan Danurwindo. Dengan demikian, juru taktik asal Sumatera Barat ini tidak lagi menjadi asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Lantas, apa alasan PSSI memilih Indra Sjafri sebagai pengganti Danurwindo dan harus melepasnya dari jajaran pelatih timnas?
Sebelumnya, ketiadaan Indra Sjafri di pemusatan latihan Timnas Indonesia senior yang dipimpin oleh Shin Tae-yong sempat memunculkan banyak pertanyaan sekaligus spekulasi. Sejak hari pertama pemusatan latihan yang digelar mulai 14 Februari 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, eks pelatih Timnas U19 dan U23 ini tak pernah menampakkan diri.
Ketua Umum PSSI, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule, sempat memberikan penjelasan secara langsung terkait Indra Sjafri. Menurut Iwan Bule, Indra Sjafri ditugaskan untuk membantu Danurwindo selaku Direktur Teknik PSSI. Alasannya karena faktor kesehatan dan usia Danurwindo.
“Direktur Teknik PSSI Danurwindo saat ini sudah cukup sepuh sehingga kami meminta bantuan dari pelatih Indra [Sjafri],” kata Iwan Bule di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin (17/2/2020).
“Mobilitas Direktur Teknik Danurwindo kurang, padahal kami harus berkeliling mengecek para pemain termasuk Garuda Select di Birmingham, Inggris, dan lain-lain termasuk latihan Timnas U16, U19, U23 dan senior. Jadi kami memerlukan pelatih Indra Sjafri untuk bersama kami,” imbuhnya.
Sehari berselang, PSSI mengeluarkan rilis bahwa Indra Sjafri telah resmi ditunjuk untuk menempati posisi yang sebelumnya dipegang oleh Danurwindo. Sedangkan Danurwindo menempati jabatan baru sebagai Penasihat/Advisor Direktur Teknik PSSI.
“Berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI, maka Coach Indra [Sjafri] akan menjadi Direktur Teknik PSSI yang baru. Di Departemen Teknik ini, Indra tetap akan bekerja dan berkoordinasi dengan Danurwindo,” jelas Iwan Bule dalam rilis pers yang diterima Tirto.id, Selasa (18/2/2020).
“Coach Danur menjadi penasihat atau advisor kepelatihan karena senioritas beliau tidak diragukan lagi. Pemikiran Danurwindo tetap kami butuhkan. Karena itu, dia tetap bersama kita,” tambah Iwan Bule.
Iwan Bule melanjutkan, Indra Sjafri dibutuhkan karena tugas-tugas Direktur Teknik PSSI akan sangat padat, termasuk memantau para talenta muda yang sedang berlatih di luar negeri. “Tentu ini membutuhkan mobilitas yang tinggi dan perhatian yang serius,” ucap mantan Kapolda Jawa Barat ini.
Diungkapkan pula mengenai formasi kepelatihan Timnas Indonesia sepeninggal Indra Sjafri. Shin Tae-yong selaku pelatih kepala sekaligus manajer tetap didampingi oleh asisten Kim Hae-won yang berkolaborasi dengan pelatih nasional seperti Nova Irianto, Alex Aldha Yudi, dan pelatih kiper Sahari Gultom.
Indra Sjafri sebelumnya masuk dalam jajaran staf pelatih Timnas Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong. Berbeda dengan Fakhri Husaini yang tegas menyatakan tidak bersedia menjadi asisten pelatih timnas, Indra Sjafri saat itu mengatakan ingin belajar banyak dari Shin Tae-yong, pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Editor: Fitra Firdaus