Menuju konten utama

Alasan Cak Imin "Pede" Nyapres meski Elektabilitas Pas-pasan

"PKB sebagai pewaris tunggal agenda politik Nahdlatul Ulama."

Alasan Cak Imin
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (kiri) menghadiri Ijtima Ulama Jakarta di Jakarta, Kamis (2/2/2023). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin menegaskan bahwa dirinya harus berani dan percaya diri untuk menjadi capres di Pilpres 2024. Dia menyebut hukumnya haram bilamana dia tidak percaya diri menjadi capres dalam kontestasi politik lima tahunan tersebut.

"Saya ditanya wartawan kok Pak Muhaimin pede banget nyapres? Saya jawab dosa dan haram kalau saya enggak percaya diri maju pada Pilpres 2024," kata Cak Imin dalam Rapat Koordinasi Caleg PKB se-Kalimantan Selatan di Kota Tanah Bumbu, Rabu (15/3/2023).

Dia membeberkan sejumlah alasan mengapa dia percaya diri menjadi capres. Salah satunya adalah mandat dari Nahdlatul Ulama (NU) yang diklaim memerintahkan Cak Imin untuk menjadi capres. Menurutnya, PKB dan dirinya yang paling merepresentasikan ormas terbesar se-Indonesia tersebut.

"Mulai dari tata cara kerja bagaimana membangun dan menata umat, menata bangsa. Panji-panji, dasar ahlussunnah, doktrin, ajaran, teori di Nahdlatul Ulama itu lengkap. Tidak hanya teori, tapi lengkap dengan praktiknya," jelasnya.

Walaupun saat ini ada banyak partai yang dekat dengan NU, namun Cak Imin menegaskan bahwa hanya PKB yang memiliki legalitas menyandang nama NU.

"PKB sebagai pewaris tunggal agenda politik Nahdlatul Ulama. Boleh ada satu dua partai yang mengaku NU, bahkan PAN. Silakan mengaku, tapi pewaris sah mandat politik NU hanyalah PKB," terangnya.

"Silakan bongkar dada saya, bongkar sejarah, PKB lah perwaris sejarah politik dan perjuangan NU sejak sebelum kemerdekaan, era Soekarno, Soeharto sampai reformasi. Silakan dibaca sejarahnya, kesimpulannya hanya satu: PKB," tegasnya.

Walaupun elektabilitas Cak Imin tergolong rendah, seperti mengutip hasil survei lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) pada 1-7 Maret 2023 yang menunjukkan hanya 1,4 persen. Namun Cak Imin mengklaim sudah memiliki modal untuk menjadi capres baik bagi dirinya maupun PKB.

"Amat sangat bodoh kalau ada kader PKB yang tidak percaya diri. Karena saya adalah penerima mandat perjuangan, mandat yang panjang dan mulia," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Fahreza Rizky