Menuju konten utama

Aksi Menolak XXI PGC Batal, Camat: Lapor Kalau Terulang Kembali

Camat Kramat Jati Eka Darmawa mengatakan jika menemukan hal serupa terulang kembali lekas melaporkan ke pihak berwajib atau ke kantor kecamatan.

Aksi Menolak XXI PGC Batal, Camat: Lapor Kalau Terulang Kembali
Seorang pria mengamati kondisi Bioskop Atoom Theater yang terbengkalai di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/10/2019). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.

tirto.id - Camat Kramat Jati Eka Darmawa mengatakan polemik penolakan XXI di Pusat Grosir Cililitan sudah mencapai titik damai. Ia mengimbau kepada masyarakat, jika menemukan hal serupa terulang kembali lekas melaporkan ke pihak berwajib atau ke kantor kecamatan.

“Nanti konfirmasi atau cari informasi lanjutan agar terhindar dari berita hoax. Kaitan dengan hal ini, permasalahan yang timbul agar dikoordinasikan dengan tiga pilar Kecamatan Kramat Jati," ujar dia kepada reporter Tirto, Jumat (17/1/2020).

Spanduk penolakan Bioskop XXI di PGC menjadi viral di sosial media sejak Kamis (16/1/2020). Penolakan yang rencana akan dilanjutkan dengan demonstrasi itu adalah inisiatif dari Gerakan Ormas Islam Betawi (GOIB).

Menurut Eka, pihak ormas melakukan penolakan dikarenakan letak bioskop berdekatan dengan Masjid As - Sinah di Lt. 7 PGC. Keberadaan bioskop dianggap tidak menghormati umat Islam dan kaum pribumi.

Namun, Eka mendaku sudah mendatangi Ketua GOIB Andy M. Sholeh bersama dengan Kapolsek Kramat Jati Kompol M. Buditono, GM PGC Akub Sudarsa, dan pemangku kepentingan lain, pada Rabu (15/1/2020). Hasilnya adalah kesepakatan bahwa aksi demonstrasi dibatalkan.

Ia sempat khawatir jika demonstrasi terjadi akan merusak citra wilayah Kramat Jati.

"Saya minta bantuannya kepada Andy M. Sholeh untuk membantu meredam aksi Unras ini, sehingga bisa dicari jalan penyelesaiannya," ujar dia.

Pantauan reporter Tirto di lokasi pada Jumat (17/11/2020) sejak pukul 11.00 WIB hingga sore, lantai A atau 7 PGC nampak landai. Bahkan beberapa warga sempat melaksanakan salat Jumat berjamaah dengan tertib. Usai salat pun tak nampak kerumunan massa demonstrasi.

XXI PGC pun beroperasi seperti biasanya. Hanya saja beberapa polisi berpakaian preman terlihat di sekitar wilayah bioskop untuk berjaga-jaga.

Baca juga artikel terkait PENOLAKAN XXI atau tulisan lainnya dari Alfian Putra Abdi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alfian Putra Abdi
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Abdul Aziz