Menuju konten utama

Aksi 22 Mei: Massa Bakar Benda di Depan Bawaslu

Aksi massa mulai membakar sejumlah benda di samping pos polisi persimpangan Sarinah sambil meneriaki yel-yel. 

Aksi 22 Mei: Massa Bakar Benda di Depan Bawaslu
Bentrok antara massa aksi dan polisi kembali terjadi di depan Gedung Bawaslu, Jakarta, Rabu (222/5/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Massa aksi 22 mulai membakar benda-benda di samping pos polisi persimpangan Sarinah sembari meneriakkan yel-yel "Turunkan Jokowi Sekarang Juga", sekitar pukul 19.30 WIB.

Namun, hanya sekitar 3 menit, api itu segera dipadamkan atas instruksi orator. Sebelumnya, massa beberapa kali melempar botol ke arah kerumunan polisi yang berada di depan kantor Bawaslu.

Sementara itu, orator yang ada di mobil komando berusaha menenangkan massa aksi dan meminta kerukunan untuk duduk dan tertib.

Kerusuhan mulai terjadi sejak Rabu (22/5) pagi di kawasan Petamburan Jakarta dan massa aksi 22 bergerak menuju kantor Bawaslu.

Pada pukul 07.07 WIB, Jalan K.S Tubun, Petamburan, Jakarta Barat ditutup aparat kepolisian karena kerusuhan yang terjadi pada Rabu dini hari.

Massa yang berunjuk rasa sempat membakar bangunan Asrama Brimob Petamburan dan melempar para petugas buntut dari kerusuhan yang terjadi di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Petugas sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa dan mengerahkan kendaraan taktis "water cannon" guna memadamkan kobaran air yang membakar Asrama Brimob Petamburan.

Bentrok sempat terjadi antara massa dan aparat kepolisian mengakibatkan satu korban tewas, Farhan Syafero (30) dan beberapa orang terluka. Polisi sempat menangkap sekitar 20 orang yang diduga provokator.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yandri Daniel Damaledo