tirto.id - Massa aksi 22 Mei yang berada di sisi arah Kemanggisan meminta polisi untuk membuka akses jalan. Massa hendak menuju ke kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Polisi menutup flyover Mal Slipi Jaya.
"Bukain, bukain, bukain," teriak massa pada Rabu (22/5/2019).
Massa aksi terus merangsek polisi di atas flyover dengan berbagai cara. Perusuh yang berada di bawah flyover melempar batu ke arah polisi. Sementara massa yang berada di flyover, mendorong barikade polisi bertameng.
Massa aksi yang berada di bawah flyover juga membakar tenda pos jaga kepolisian. Tak hanya tenda, massa membakar dua bus polisi, merusak tiga bus, dan menjarah satu mobil Rush dengan plat nomor 142106-14.
Dari hasil jarahan tersebut, massa aksi mengambil beberapa perlengkapan polisi, seperti tas dan beberapa kotak berisi peluru.
Saat ini kondisi flyover Slipi masih lumpuh total. Massa aksi terbagi dalam dua kelompok, pertama, di arah Kemanggisan dan kedua, berada di arah Tanah Abang.
Massa yang berjumlah ratusan orang didominasi remaja, bahkan banyak yang memakai seragam sekolah. Mereka melempari polisi dengan petasan, batu, dan senjata tumpul.
Polisi hingga saat ini masih bersiaga untuk mengamankan situasi di sekitar Slipi.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Dipna Videlia Putsanra