tirto.id - Kasus virus corona yang terus merebak menyebabkan Paramount Pictures menunda rencananya untuk pengambilan gambar atau syuting tiga minggu film Mission: Impossible 7 di Venice, Italia.
Studio tersebut mengeluarkan pengumuman pada Senin waktu setempat (24/2/2020). Italia memiliki lebih dari 150 kasus penyakit yang telah dikonfirmasi, sebagaimana dikutip Variety.
"Karena sangat berhati-hati untuk keselamatan dan kesejahteraan para pemain dan kru kami, dan upaya pemerintah Venesia untuk menghentikan pertemuan publik sebagai tanggapan terhadap ancaman virus Corona, kami mengubah rencana produksi untuk syuting selama tiga minggu kami di Venesia, yang telah terjadwal untuk bagian pertama dari Mission Impossible: 7," ujar Paramount dilansir Variety.
Pihak Paramount melanjutkan, "selama jeda ini kami memperhatikan kekhawatiran para kru dan membiarkan mereka kembali ke rumah sampai produksi dimulai. Kami akan terus memantau situasi ini, dan bekerja bersama petugas kesehatan dan pemerintah seiring perkembangannya."
Dalam film ini, Tom Cruise akan kembali sebagai Etham Hunt, agen rahasia yang tampaknya tidak bisa dihancurkan.
Paramount telah menetapkan tanggal peluncuran Mission Impossible: 7 pada 23 Juli 2021 dan angsuran kedelapan pada 5 Agustus 2022.
Christopher McQuarrie siap untuk mengarahkan kedua film itu. Dia sebelumnya menyutradarai Rogue Nation pada 2015 dan Fallout pada 2018, yang menjadi waralaba terbaik dengan penghasilan 791,1 juta dolar Amerika Serikat secara global.
Sementara itu, pada hari yang sama Paramount juga mengumumkan bahwa mereka akan menunda rilis Sonic the Hedgehog di China karena virus Corona.
"Sonic hanya akan memperlambat langkahnya untuk sementara, dan kami berharap dapat membawanya ke layar lebar di China setelah waktu yang tepat," kata Paramount.
Virus corona COVID-19 telah menjangkiti 80.146 orang hingga Selasa (25/2/2020) pukul 09.50 WIB, berdasarkan data yang dipantau Tirto di situs web gisanddata.maps.arcgis.com Johns Hopkins CSSE.
Sementara itu jumlah korban meninggal mencapai 2.699 hingga pagi ini. Sekitar 35 dari kematian itu terjadi di luar Cina. Di Cina, sebagian besar kasus dan kematian tetap terkonsentrasi di Provinsi Hubei, pusat penyebaran coronavirus, sebanyak 2.563 kematian.
Jumlah terinfeksi paling banyak juga berada di Hubei yaitu 77.658 orang. Sebanyak 27.563 orang berhasil melawan COVID-19 dan dinyatakan sembuh.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah menaikkan travel advisory untuk Korea Selatan ke Level Peringatan 3, karena wabah baru coronavirus COVID-19.
CDC merekomendasikan agar wisatawan menghindari semua perjalanan yang tidak krusial ke Korea Selatan, karena akses ke perawatan medis yang memadai di daerah yang terkena virus coronavirus terbatas.
Hingga pagi ini, Korea Selatan telah melaporkan total 893 kasus virus corona COVID-19. Korea Selatan melaporkan 60 kasus dalam semalam. Iran berada di garis depan wabah corona di luar Cina, Kementerian kKsehatan telah mengkonfirmasi 61 kasus dan 12 kematian.
Di Italia, sekitar 100.000 orang dipengaruhi oleh pembatasan perjalanan karena tujuh orang telah meninggal dan setidaknya 229 orang lainnya telah terinfeksi virus corona.
Beberapa negara melaporkan kasus virus corona pertama mereka, yaitu Oman yang mengumumkan dua kasus pertama virus tersebut, setelah dua wanita Oman yang kembali dari Iran dinyatakan positif COVID-19. Satu penderita lainnya merupakan seorang siswa Iran yang memasuki Irak sebelum larangan perjalanan.
COVID-19 mengakibatkan saham AS jatuh di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang penyebaran virus corona di luar Cina. Indeks Dow Jones ditutup turun lebih dari 1.000 poin pada penutupan Senin, menjadi yang terburuk sejak Februari 2018.
Mike Ryan, direktur eksekutif program kedaruratan kesehatan WHO, mengatakan masih terlalu dini untuk menyatakan virus corona sebagai pandemi - tetapi sudah saatnya negara-negara mempersiapkan. Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan virus itu memiliki potensi pandemi.
AS dan Korea Selatan sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan kembali latihan militer bersama karena coronavirus di Semenanjung Korea.
Di AS, hingga hari ini ada 53 kasus virus corona, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), 36 di antaranya berada di atas kapal pesiar Diamond Princess. Presiden AS Donald Trump mengunggah twit hari ini yang menyatakan "Virus Corona sangat terkendali di AS."
Karena wabah corona di Iran, Oman telah menangguhkan penerbangan ke dan dari negara itu. Turki, Pakistan dan Irak telah menutup perbatasan mereka dengan Iran, sementara Kuwait Airways, Iraq Airways dan Turki telah menangguhkan penerbangan ke negara itu. Uni Emirat Arab melarang warganya bepergian ke Iran dan Thailand, demikian diwartakan CNN.com.
Editor: Agung DH