tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengaku ada yang asal membocorkan terkait isu mundurnya Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Hal ini juga merespons beredarnya isu Bendahara Negara itu mulai bergabung ke partai.
“Saya enggak tahu bocor,” ucap Airlangga usai acara Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun 2023 di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Airlangga yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar itu menilai bahwa Sri Mulyani tak akan mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dia menyebut bahwa dirinya tahu persis Sri Mulyani lantaran sebagai kawan.
“Saya yakin enggak [mundur], karena Sri Mulyani kawan saya,” ujarnya.
Duduk perkara isu Sri Mulyani mundur bermula dari klaim Faisal Basri yang ia sampaikan dalam acara bertajuk Political Economic Outlook 2024. Acara gelar wicara tersebut berlangsung pada Sabtu (13/1/2024), di Tebet, Jakarta Selatan yang digelar oleh Progresif Idn.
Faisal Basri menyatakan bahwa Sri Mulyani siap mundur dari Kabinet Jokowi saat mengkritik kontroversi oligarki yang terlibat di pemerintahan.
Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," lanjut Basri.
Namun, pernyataan tersebut kemudian ditepis oleh Staf Khusus Menkeu, Prastowo Yustinus. Bu Menteri tidak pernah menyatakan akan mundur dari jabatannya. Prastowo menyebut bahwa saat ini Sri Mulyani masih menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Setelah cukup mereda, isu mundur kembali mencuat seusai Sri Mulyani bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Kali ini, kabar tersebut ditepis Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
Hasto menuturkan, Megawati memang rutin bertemu dengan Sri Mulyani lantaran keduanya merupakan Dewan Pengarah di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
"Bu Sri Mulyani dan Bu Mega, karena sering bertemu di BRIN secara tertutup ya. Saya tidak bisa menyampaikan apa yang dibahas tetapi yang pasti itu adalah kepentingan rakyat, bangsa dan negara," ucap Hasto usai konser metal kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Stadion GBK, Senayan, Jakara, Sabtu (3/2/2024).
Penulis: Faesal Mubarok
Editor: Dwi Ayuningtyas