Menuju konten utama

Airlangga Apresiasi Kerjasama Anak Bangsa Dalam Penanganan Covid

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh solid sebesar 5,3% yoy.

Airlangga Apresiasi Kerjasama Anak Bangsa Dalam Penanganan Covid
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sambutan sebelum penandatanganan kontrak antara PT PLN Indonesia Power dengan U.S. Trade and Development Agency (USTDA) dalam rangkaian kegiatan Forum Bisnis Kamar Dagang dan Industri Indo-Pasifik di Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (18/3/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh solid sebesar 5,3% year on year (yoy). Capaian itu terwujud, berkat kolaborasi, sinergi, dan gotong royong seluruh anak bangsa.

“Penghargaan penanganan Covid-19 diberikan sebagai wujud apresiasi kepada semua komponen bangsa yang telah bekerja keras mengatasi Pandemi Covid-19,” kata Airlangga dalam acara Penghargaan Penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Dhanapala, Senin (20/03/2023).

Penghargaan ini, lanjut Airlangga, juga diberikan untuk para negara sahabat yang telah banyak memberikan perhatian, bantuan obat, hingga vaksin.

Dia menjelaskan, Indonesia telah berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif. Pada 2023, Indonesia tetap optimistis mendapatkan pertumbuhan ekonomi secara positif di tengah risiko perlambatan global.

Optimisnya pemerintah disebabkan mobilitas penduduk yang terus meningkat pasca kebijakan PPKM dicabut pada Desember 2022.

“Saat ini Indonesia masuk persiapan transisi endemi dan penurunan kasus telah terjadi hampir di seluruh negara termasuk Indonesia. Bahkan hasil sero survei Kementerian Kesehatan cakupan level imunitas penduduk meningkat pada level yang tinggi dan proporsi penduduk yang memiliki imunitas SARS Cov-2 mendekati 99%,” katanya

Ia menjelaskan bahwa salah satu langkah strategis yang diambil pemerintah dalam penanganan Covid-19 yaitu dengan adanya pembentukan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melalui Perpres No. 82 Tahun 2020, yang memungkinkan penerapan kebijakan “Gas” dan “Rem”.

Selain itu, pengadaan dan pengembangan vaksin dalam negeri, serta pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang didukung oleh berbagai Kementerian/Lembaga, TNI/POLRI, dan Pemda terbukti berhasil dan diakui oleh dunia internasional.

“Kami laporkan bahwa kasus aktif nasional saat ini 3.701 kasus (per 17 Maret 2023), dengan akumulasi konfirmasi mencapai kasus total sejumlah 6,7 juta. Angka ini, share kasus aktif masih tetap didominasi Jawa-Bali, 85,81%. Sementara luar Jawa-Bali 14,19%,” kata Menko Airlangga

Sementara itu, Presiden Joko Widodo yang turut hadir dalam acara tersebut berharap kekuatan besar gotong royong bisa terus ada agar bisa mengatasi permasalahan-permasalahan lainnya

“Saya harapkan kekuatan besar selama menangani pandemi betul-betul bisa kita teruskan dalam mengatasi permasalahan-permasalahan lainnya. Saya menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga kesehatan, para petugas, para relawan, yang telah gugur dalam tugas menangani pandemi Covid-19,” katanya.

Baca juga artikel terkait KEMENKO PEREKONOMIAN atau tulisan lainnya dari Hanif Reyhan Ghifari

tirto.id - News
Reporter: Hanif Reyhan Ghifari
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Reja Hidayat