Menuju konten utama

AHY: BPN Catat Total 117,9 Juta Bidang Tanah di Tahun 2024

AHY menambahkan, sekitar  1.112.879 Sertifikat Tanah Elektronik telah diterbitkan di 465 Kantor Pertanahan dari total 486 Kantor Pertanahan di Indonesia.

AHY: BPN Catat Total 117,9 Juta Bidang Tanah di Tahun 2024
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat sedang memimpin upacara peringatan HANTARU 2024. (FOTO/dok. Kementerian ATR/BPN).

tirto.id - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memaparkan sejumlah pencapaian Kementerian ATR/ BPN dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan, ATR/BPN mampu mengakselarasi pendaftaran tanah lewat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) hingga 117,9 juta bidang tanah dan peningkatan penerbitan Sertifikat Tanah Elektronik, di mana 1.112.879 Sertifikat Tanah Elektronik telah diterbitkan di 465 Kantor Pertanahan dari total 486 Kantor Pertanahan di Indonesia.

“Alhamdulillah, kita mampu melakukan akselerasi pendaftaran tanah, dari yang semula capaian berjumlah 46 juta bidang tanah terdaftar pada tahun 2017, menjadi 117,9 juta bidang tanah terdaftar hingga bulan September 2024 ini atau naik 25 persen dalam tujuh tahun terakhir,” ungkap AHY dalam amanatnya di Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) 2024, di Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Selasa (24/09/2024).

Diketahui, program PTSL yang sudah dijalankan dari tahun 2017 ini menyumbang pertambahan nilai ekonomi masyarakat dari perputaran nilai yang dihasilkan melalui Pajak Penghasilan (PPh), Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan Hak Tanggungan. Ia mengatakan, pendataan terakhir PTSL menghasilkan penambahan nilai ekonomi sebesar Rp6.721 triliun. Ia berharap nilai tambah bisa terus berkontribusi untuk masyarakat.

“Tentunya, nilai tambah ini kita harapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi iklim usaha di Indonesia dengan tujuan bersama, yaitu untuk menyejahterakan masyarakat Indonesia,” terang AHY.

Program strategis lainnya adalah pemberian dukungan dalam rangka penyediaan Rencana Tata Ruang. Hingga saat ini, sudah 516 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah terealisasi dari target 2.000 RDTR. Ia mengatakan, sebanyak 260 RDTR telah terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS).

Selain itu, Kementerian ATR/BPN telah berhasil menjalankan pencegahan timbulnya kejahatan pertanahan yang dilakukan mafia tanah dengan potensi kerugian negara yang berhasil kita selamatkan mencapai Rp5,71 triliun.

Dengan terus meningkatnya jumlah tanah terdaftar, jumlah Kabupaten atau Kota Lengkap juga terus meningkat. Hingga saat ini, sebanyak 33 kabupaten/kota telah dinyatakan sebagai Kabupaten atau Kota Lengkap. AHY berharap baik pemerintah daerah, provinsi, maupun kabupaten atau kota dapat terus mendukung Kementerian ATR/BPN dalam pelaksanaan pendaftaran tanah. Tidak hanya melalui PTSL, tetapi juga mencakup sertifikasi aset Barang Milik Negara/Barang Milik Daerah untuk terwujudnya pemerintahan yang bersih dan baik.

Selain itu, capaian sejumlah program strategis Kementerian ATR/BPN saat ini pun turut diakui dan diapresiasi oleh lembaga internasional hingga lokal dengan bukti penerimaan sejumlah penghargaan. Capaian tersebut menjadi pemicu semangat jajaran Kementerian ATR/BPN untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan pertanahan terbaik bagi masyarakat Indonesia.

“Pencapaian dan penghargaan ini memberikan kepercayaan diri dan keyakinan bagi kita, untuk terus melangkah dan melakukan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” lanjut pria yang juga Ketua Umum Partai Demokrat itu.

AHY mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN atas kerja kerasnya sehingga membuahkan apresiasi serta penghargaan dari berbagai pihak.

AHY pun meminta agar para pegawai terus bekerja dengan memenuhi harapan masyarakat. Ia mengingatkan pentingnya hak atas tanah untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Kementerian ATR/BPN memiliki peran yang sangat strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Kepastian hukum hak atas tanah menjadi nilai penting dalam memberikan landasan bagi masyarakat, bahwa tanah yang mereka kuasai, mendapatkan pengakuan secara legal dari negara,” kata purnawirawan TNI itu.

Dalam Upacara Peringatan HANTARU 2024 dengan tema “Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045", AHY juga menyematkan penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya bagi pegawai yang telah berdedikasi selama 10, 20, hingga 30 tahun. Dia juga menyematkan pin emas dan memberikan piagam penghargaan kepada sembilan purnabakti yang telah berjasa kepada Kementerian ATR/BPN.

Pemotongan tumpeng dilakukan oleh AHY ketika menutup upacara, yang didampingi Sekretaris Jenderal; Plt. Inspektur Jenderal; dan Direktur Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II yang juga selaku Ketua Pelaksana HANTARU 2024. Menutup rangkaian kegiatan yang berlangsung, seluruh jajaran berfoto bersama dengan Menteri ATR/Kepala BPN.

Upacara Peringatan HANTARU setiap tahunnya dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lahir Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Tahun ini, peringatan HANTARU mengusung tema ‘Semangat HANTARU, Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Emas 2045’ sejalan dengan visi besar bangsa Indonesia.

Hadir mengikuti Upacara Peringatan HANTARU 2024, seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; undangan yang hadir dari mitra Kementerian ATR/BPN; para purnabakti yang menerima penghargaan; dan seluruh jajaran di lingkungan Kementerian ATR/BPN.

Baca juga artikel terkait PTSL atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Andrian Pratama Taher