Menuju konten utama

Ahmad Luthfi Janji Cegah Banjir Rob Jateng lewat Mageri Segara

Selain program Mageri Segara, Ahmad Luthfi akan menyukseskan program tanggul laut yang digagas pemerintah pusat sebagai upaya menangani banjir rob.

Ahmad Luthfi Janji Cegah Banjir Rob Jateng lewat Mageri Segara
Calon Gubernur Jateng Nomor urut 2 Ahmad Luthfi (tengah) berdialog dengan petani yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial (PS) Indonesia saat melakukan kampanye di Lapangan Omah Tani, Bandar, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (7/10/2024). ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/foc.

tirto.id - Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi, berkomitmen mengatasi masalah banjir rob di Jawa Tengah lewat program "Mageri Segara". Ahmad Luthfi menjelaskan, program mageri segara ini dilakukan dengan cara menanam pohon mangrove dalam jumlah besar dan masif, terutama di daerah pesisir utara Jawa Tengah (pantura) yang kerap dilanda rob parah.

Sejumlah kabupaten dan kota di Jawa Tengah yang terancam rob adalah Kota Semarang, Kota Pekalongan, Kabupaten Demak, Kabupaten Pekalongan, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, hingga Rembang.

"Program Mageri Segara akan dihidupkan lagi, serentak di seluruh kabupaten dan kota yang berbatasan dengan laut," ucap Luthfi usai mengunjungi masyarakat terdampak rob di Kota Pekalongan, Jumat (18/10/2024).

Luthfi menjelaskan, program Mageri Segara sudah pernah dijalankan semenjak dirinya menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah. Saat itu, semua kapolres yang wilayahnya memiliki garis pantai diwajibkan menanam mangrove.

Jika mendapatkan amanah untuk memimpin provinsi Jawa Tengah, Luthfi akan memberlakukan program serupa untuk semua bupati dan wali kota terpilih yang wilayahnya berbatasan dengan lautan.

Selain itu, paslon nomor urut 2, Luthfi-Yasin, akan aktif berkomunikasi serta berintegrasi dengan pemerintah pusat untuk menyukseskan program penanganan rob seperti pembangunan tanggul.

"Langkah strategis jangka pendek untuk menangani rob adalan tanggul laut yang juga merupakan program pemerintah pusat," lanjutnya.

Luthfi-Yasin juga ingin mencegah penurunan muka tanah dengan menekan penggunaan air tanah, baik yang digunakan masyarakat maupun perusahaan sebagai solusi lain.

Air bersih bisa diperoleh dari PDAM atau sumber air yang dikelola oleh masyarakat dengan perizinan pemerintah.

Dalam penanganan rob, ia mengakui pemerintah tak akan bisa berjalan sendirian. Pemerintah membutuhkan peran serta pihak swasta dengan program-program lingkungan maupun CSR.

Sebagai informasi, 17 dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah memiliki area pesisir antara lain 13 daerah berada di pantai utara Jawa (pantura) dan 4 daerah berada di pantai selatan Jawa (pansela). Sampai saat ini, banjir rob berdampak besar kerap terjadi di wilayah pesisir utara Jawa Tengah. Menurut Tim Riset Tide Eye Indonesia, kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat banjir rob di pesisir pantura Jawa Tengah mencapai Rp2,5 triliun per tahun.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Baihaqi Annizar

tirto.id - Politik
Kontributor: Baihaqi Annizar
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Andrian Pratama Taher