tirto.id - TNI baru saja melakukan pergantian sejumlah jabatan penting pada Senin (15/1/2017). Jabatan Panglima Kostrad resmi diganti dari Letjen TNI Edy Rahmayadi kepada Letjen TNI Agus Kriswanto dalam upacara serah terima jabatan (sertijab) yang dipimpin oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono. Serah terima jabatan itu berlangsung di lapangan Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat.
Selain Pangkostrad, Kasad juga melakukan sertijab beberapa perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) lainnya antara lain Pangdam IX Udayana dari Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak kepada Mayjen TNI Benny Susianto, dan Pangdam Xll Tanjungpura dari Mayjen TNI Andika Perkasa kepada Mayjen TNI Achmad Supriyadi, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD) dari Letjen TNI Agus Kriswanto kepada Mayjen TNI Andika Perkasa.
Andika diketahui merupakan menantu dari Jenderal Purn. A.M. Hendropriyono, mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) dan pernah menjadi penasehat senior presiden Jokowi.
Baca juga: Jalan Terjal Andika Perkasa, Menantu Hendropriyono, ke Kursi KSAD
Jabatan Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Danseskoad) dari Mayjen TNI Dody Usodo Hargo kepada Brigjen TNI Kurnia Dewantara, serta jabatan Komandan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Dansesapaad) dari Brigjen TNI Eka Wiharsa kepada Kolonel Inf Urip Wahyudi.
Ada dua pejabat yang akan mengakhiri masa dinasnya di TNI, yaitu Letjen TNI Edy Rahmayadi (pensiun dini) karena mencalonkan diri sebagai bakal cagub Sumatera Utara dan Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak (persiapan pensiun).
Prosesi pelaksanaan Sertijab diawali dengan penyerahan lambang-lambang satuan dan pejabat lama kepada Kasad selaku Inspektur Upacara (lrup), dan kemudian lrup menyerahkan lambang-lambang satuan tersebut kepada pejabat baru. Sesudahnya, disambung dengan acara penanggalan dan pemasangan tanda jabatan, penandatanganan naskah sertijab, serta laporan korps dari para pejabat yang melaksanakan Sertijab.
Kasad dalam amanatnya, mengatakan, serah terima jabatan utama TNI AD yang diselenggarakan memiliki kekhususan karena berlangsung dalam era pergantian pucuk pimpinan TNI dan diawali di tahun 2018 yang disebut sebagai tahun politik.
Oleh karena itu, proses pergantian jabatan merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari dinamika organisasi dan proses regenerasi kepemimpinan, namun perlu dilihat berkembangnya spekulasi di masyarakat.
"Saya tegaskan bahwa pergantian jabatan ini melalui proses yang wajar dan alamiah sebagai upaya menjaga kesinambungan kepemimpinan serta menjaga keberlangsungan kinerja organisasi. Saya juga minta agar prajurit TNI tidak terpengaruh dengan isu yang berkembang di media," kata mantan Pangkostrad ini.
Nampak hadir pada acara ini mantan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH