Menuju konten utama

Adhi Karya Klaim Konstruksi Stasiun LRT Cawang Capai 62,2 Persen

PT Adhi Karya mengklaim progres konstruksi stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur sudah mencapai 62,2 persen.

Adhi Karya Klaim Konstruksi Stasiun LRT Cawang Capai 62,2 Persen
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan stasiun Light Rail Transport (LRT) Cawang di Jakarta, Jumat (28/9/2018). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

tirto.id - PT Adhi Karya (Persero) Tbk masih menggenjot pembangunan kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Jabodetabek dari Cibubur, Bekasi Timur hingga Jakarta.

Projects manager ruas Taman Mini Indonesia Indah (TMII)-Dewi Sartika Sugiono menyampaikan, progres konstruksi stasiun LRT Cawang, Jakarta Timur sudah mencapai 62,2 persen.

Stasiun tersebut bakal jadi titik transit dari Bekasi Timur ke Cibubur atau Bekasi Timur-Dukuh Atas.

"Luas stasiun 15 meter x 9 segmen x 30 meter. Nanti akan terintegrasi sama Transjakarta juga," kata Sugiono di lokasi konstruksi, Senin (14/1/2019).

Dari pantauan Tirto di lapangan, terlihat bahwa rangka stasiun di Jalan Letjen MT Haryono tersebut sudah mulai terbentuk. Bangunan itu melintang sepanjang 30 meter di depan gedung Badan Narkotika Nasional (BNN).

Nantinya, kata Sugiono, bangunan stasiun akan terdiri dari 3 lantai. Lantai paling atas bakal diperuntukkan bagi fasilitas pertokoan seperti cafe, lantai 2 bakal dijadikan tempat naik turun penumpang kereta LRT dan lantai bawah akan terintegrasi dengan halte bus Transjakarta.

Bagian dalam stasiun Cawang juga bakal dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti musholla, ruang laktasi, toilet dan beberapa toko makanan dan minuman.

Sementara area luar stasiun, lanjutnya, bakal terintegrasi dengan sky bridge, sehingga mempermudah penyeberangan penumpang dari jalan MT Haryono melintasi tol Jakarta Inner Ring Road.

Jika telah beroperasi, tiap keberangkatan dan kedatangan kereta LRT di Stasiun Cawang diperkirakan akan berkisar sekitar 15 menit sekali.

"Mudah-mudahan kalau sudah jadi semua stasiun-stasiunnya, interval antara stasiun bisa dibuat 10 menit, kalau masing-masing interval kita bisa cepetin tujuan koneksi moda transportasi massal bisa tercapai," tutur Sugianto.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno