Menuju konten utama

Adaro Catat Produksi Batu Bara 54 Juta Ton Sepanjang 2018

Sepanjang tahun 2018, PT Adaro Energy Tbk mencatat produksi batubara sebanyak 54,04 juta ton.

Adaro Catat Produksi Batu Bara 54 Juta Ton Sepanjang 2018
Petugas mengarahkan truk untuk bongkar muat batubara di area pertambangan PT Adaro Indonesia di Tabalong, Kalimantan Selatan, Selasa (17/10/2017). ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo.

tirto.id - PT Adaro Energy Tbk mencatat produksi batubara sebanyak 54,04 juta ton sepanjang tahun 2018. Angka produksi ini sesuai dengan target yang ditetapkan sebesar 54 juta ton sampai 56 juta ton pada tahun 2018 dan naik 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal IV, produksi emiten berkode ADRO itu tercatat mencapai 15,06 juta ton pada kuartal IV, naik 21 persen dari produksi periode yang sama tahun 2017.

Sementara penjualannya tercatat sebesar 15,12 juta ton, atau naik 22 persen dari periode yang sama tahun 2017.

Head of Corporate Communications Adaro Energy Febriati Nadira menyampaikan, produksi yang mencapai 15,06 juta ton pada kuartal empat 2018 berasal dari PT Adaro Indonesia (AI) tumbuh periode yang sama tahun 2017 dari 12,43 juta ton.

"Total produksi batubara Adaro Energy di tahun 2018 mencapai 54,04 juta ton atau naik 4 persen dari 51,79 metrik ton pada tahun 2017," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tirto, Selasa (12/2/2019).

Dalam laporan ADRO per Desember 2018, nisbah kupas gabungan Adaro Energy untuk kuartal IV 2018 tercatat mencapai 4,59x. Sementara untuk tahun 2018 tercatat mencapai 5,06x-- ini sedikit melebihi panduan yang ditetapkan sebesar 4,9x.

Pengupasan lapisan penutup pada kuartal empat 2018 naik menjadi 69,19 million bank cubic meter (mbcm) atau 25% lebih tinggi daripada periode yang sama 2017. Total pengupasan lapisan penutup untuk tahun 2018 mencapai 273,55 mbcm, atau naik 15% dari 2017.

"Nisbah kupas gabungan untuk kuartal ini tercatat sebesar 4,59x dan 5,06x untuk tahun 2018 dibandingkan 4,47x pada kuartal empat 2017 dan 4,61x pada tahun 2017. Perusahaan mencapai nisbah kupas tahunan yang sedikit lebih tinggi daripada panduan yang ditetapkan," pungkas Nadira.

Baca juga artikel terkait INDUSTRI BATU BARA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri