Menuju konten utama

Ada WNI Diduga Tak Tertib di Osaka, Kemlu: Patuhi Norma Setempat

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami akurasi informasi tersebut dan berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Jepang.

Ada WNI Diduga Tak Tertib di Osaka, Kemlu: Patuhi Norma Setempat
Ilustrasi - Warga dan wisatawan berlalu lalang di pusat destinasi wisata populer Shibuya Crossing di Tokyo, Jepang, Maret 2024. (ANTARA/Juwita Trisna Rahayu)

tirto.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mendorong warga negara Indonesia di luar negeri untuk menghormati norma budaya setempat dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu aktivitas warga.

Kemlu dan Perwakilan RI juga terus mengimbau masyarakat Indonesia di luar negeri agar selalu mematuhi hukum negara setempat,” ucap Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, dikutip dari Antara, Minggu (1/9/2024).

Imbauan itu disampaikan Judha untuk merespons kabar soal adanya sekelompok orang yang diduga WNI membentuk suatu geng di Osaka, Jepang, sehingga berpotensi mengganggu ketertiban.

Sejumlah video yang menunjukkan aktivitas kelompok itu sudah menjadi viral di media sosial X. Beberapa video tersebut diunggah oleh akun @minako_satou memperlihatkan sekelompok orang tersebut bergerombol di fasilitas umum Osaka hingga menghalangi jalan.

Beberapa oknum PMI [pekerja migran Indonesia] di Jepang bikin resah dengan bikin geng, ganggu ketertiban, dan bikin orang susah lewat. Hal memalukan kayak gini jangan dibawa ke negara orang. Kasihan warga Indonesia lain yang patuh jadi kena imbasnya,” demikian tulis @minako_satou dalam unggahannya.

Selain itu, ia juga menunjukkan sejumlah akun media sosial yang diduga mewakili kelompok itu.

KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut,” kata Judha.

Untuk itu, dia memastikan bahwa perwakilan RI telah berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Jepang. Judha juga kembali mengingatkan WNI yang berada di luar negeri agar tetap menjaga ketertiban di fasilitas umum serta mematuhi kebiasaan masyarakat setempat.

Baca juga artikel terkait PEKERJA MIGRAN INDONESIA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Penulis: Antara
Editor: Fadrik Aziz Firdausi