tirto.id - Kembali beredar lowongan pekerjaan di media sosial yang perlu ditelusuri kebenarannya. Kali ini mengatasnamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Unggahan berbentuk poster dengan logo BPJS Kesehatan dan keterangan bertuliskan 'Lowongan Kerja BPJS Kesehatan Tahun 2023' itu ditemukan di platform TikTok dan Facebook.
Tertera beberapa keterangan dalam poster tersebut, mulai dari posisi lowongan, fasilitas, hingga kualifikasi. Ada pula yang mencantumkan persyaratan umum. Di bagian bawah poster terdapat arahan untuk mengakses informasi lengkap ke situs lain.
Unggahan di TikTok menuai impresi tanda suka (love) mencapai 8.250 buah, 122 komentar, lebih dari 3.700 bookmark, dan dibagikan ulang lebih dari 2.700 kali.
Lalu, apakah benar ada lowongan pekerjaan BPJS Kesehatan sebagaimana yang tersebar di media sosial?
Penelusuran Fakta
Hasil penelusuran ke situs yang tercantum dalam poster tersebut mengarahkan ke agregator lowongan pekerjaan. Dalam situs tersebut, ada beragam lowongan pekerjaan.
Pengunjung situs diarahkan untuk melakukan pendaftaran ke alamat yang tertera. Di setiap lowongan juga terdapat undangan masuk ke grup media sosial tertentu untuk mendapat update lowongan kerja.
Lebih lanjut, dalam pernyataan di akun media sosial perusahaan, BPJS Kesehatan menyatakan unggahan poster tersebut tidak resmi.
Melalui unggahan pada Jumat (22/9/2023), BPJS Kesehatan di kanal Instagram dan Facebook membuat sanggahan tentang model lowongan kerja seperti ini. Ditegaskan, poster lowongan tersebut berpotensi sebagai hoaks.
Pihak BPJS Kesehatan menekankan, proses rekrutmen hanya dipublikasi melalui situs resmi (www.bpjs-kesehatan.go.id), media sosial resmi yang telah terverifikasi (centang biru), juga media massa cetak nasional maupun lokal di wilayah kerja BPJS Kesehatan.
Dengan demikian, unggahan berbentuk poster dengan logo BPJS Kesehatan dan keterangan bertuliskan 'Lowongan Kerja BPJS Kesehatan Tahun 2023' itu salah dan menyesatkan (false and misleading).
Sumber:
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Shanies Tri Pinasthi