tirto.id - Aparat kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas menyusul adanya aksi demonstrasi dari massa buruh di kawasan depan Istana Kepresidenan serta gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis 10 Agustus 2023.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan pihaknya akan menutup Jalan Medan Merdeka Barat.
"Hari ini pengalihan-pengalihan hanya di (Jalan) Merdeka Barat. Jadi arus lalu lintas yang ke arah utara dan selatan dialihkan di Patung Kuda dan juga Harmoni," kata Komarudin dikutip dari Antara, Kamis.
Komarudin menjelaskan aparat kepolisian sudah memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari ruas jalan yang berpotensi tergganggu.
"Per hari ini, TMC (Traffic Management Center) sudah membuat imbauan, kiranya masyarakat bisa menghindari jalur Merdeka Barat karena ada aktivitas. Bisa menggunakan jalur Merdeka Selatan, Timur dan juga Utara," terang dia.
Polres Metro Jakarta Pusat, lanjut dia, mengerahkan 1.100 personel untuk mengamankan demo buruh di kawasan tersebut.
Sebagai informasi, massa dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan menggelar demonstrasi di depan Istana Kepresidenan RI dan Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta pada hari ini.
Mereka mendesak agar pemerintah mencabut UU Nomor 6 tahun 2023 Omnibus Law tentang Cipta Kerja.
Demonstrasi ini, menurut koordinator aksi, bakal dihadiri puluhan ribu massa buruh yang datang dari berbagai daerah mulai dari Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
Rencananya aksi tersebut akan dimulai pada pukul 11.00 WIB dengan titik kumpul di gedung International Labour Organization (ILO) di Jalan MH Thamrin. Kemudian massa bergerak menuju Gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Merdeka Barat dan puncak aksi akan berlangsung di Istana Merdeka.