Menuju konten utama

ABK Asal Sumut Meninggal di Atas Kapal Berbendera Cina

Dirut PT MJB, Tohari mengklaim Oky Sanjaya Damanik ABK Lu Rong Yuan Yu 110 meninggal dunia karena sakit, namun pihak keluarga tak percaya.

ABK Asal Sumut Meninggal di Atas Kapal Berbendera Cina
Jenazah ABK Indonesia yang dibuang ke Laut dari Kapal Ikan Cina, tangkapan layar video dari kanal berita Korea Selatan di Youtube, MBC NEWS

tirto.id - Oky Sanjaya Damanik, anak buah kapal (ABK) asal Sumatera Utara meninggal di kapal Lu Rong Yuan Yu 110 pada April lalu. Meninggalnya Oky baru diketahui pihak keluarga korban pada 7 Mei lalu melalui temannya bernama Daniel.

Daniel dan Oky harusnya diberangkatkan bersama oleh PT Mutiara Jasa Bahari (MJB), perusahaan perekrut ABK asal Pemalang, Jawa Tengah. Namun hanya Oky yang berhasil diberangkatkan sedangkan Daniel gagal diberangkatkan perusahaan.

Hendri Gunawan, saudara kandung Oky mengatakan pihak keluarga terakhir kali berkomunikasi pada Oktober 2022. Pada saat itu, Oky bilang mau berangkat dengan kapal. Tapi ia tak menjelaskan kapal yang mana.

Ia bilang Oky disponsori oleh Asee berdasarkan pengakuan Daniel. Sponsor merupakan istilah para perekrut di lapangan untuk mencari calon ABK dan disalurkan ke perusahaan. Anehnya ketika Oky meninggal, perusahaan klaim karena penyakit kelenjar di leher.

“Dirut (PT MJB, Tohari) bilang Oky punya kelenjar, sementara keluarga tidak pernah tahu (Oky) ada penyakit kelenjar di leher,” kata Hendri saat dihubungi tirto, Senin (15/5/2023).

Hendri mempertanyakan, jika adiknya sakit, kenapa perusahaan meloloskan saat perekrutan ABK. Ia mengungkapkan, Oky bukan pertama kali menjadi ABK. Pada 2019, Oky menjadi ABK selama dua tahun melalui perusahaan agensi asal Pemalang juga.

Ia sempat menanyakan kapan jenazah Oky dipulangkan ke kampung halaman kepada Tohari selaku direktur PT MJB. Tohari bilang pada bulan Mei dan pihaknya sedang menuju Singapura. Namun, sampai sekarang jenazah belum tiba di rumah duka.

“Asal di telepon selalu bilang menuju Singapura, tapi gak nyampe-nyampe (jenazahnya),” kesal Hendri.

Tak hanya itu, keluarga korban dibuat bingung oleh Asee dan Tohari. Saat ditanya siapa yang bertanggung jawab terkait meninggalnya pria 27 tahun asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Tohari bilang Asee. Sebaliknya Asee bilang Tohari yang bertanggung jawab.

Hendri menambahkan pihak perusahaan berjanji akan menyerahkan surat kontrak, foto, video terkait Oky yang meninggal dunia di atas kapal berbendera Cina. Namun sampai sekarang perusahaan enggan memberikannya kepada keluarga ABK. Dia menilai gelagat tak baik dari perusahaan.

“Perusahan mau buang badan,” ucap Hendri.

Sementara itu, Direktur Utama PT MJB Tohari membenarkan ABK atas nama Oky Sanjaya Damanik, meninggal di kapal Lu Rong Yuan Yu 110 pada April 2023. Ia mengklaim Oky meninggal lantaran sakit.

“Saat ditelepon ke kapal, sakitnya kayak kelenjar bening di leher. Meninggal kami dapat informasi dari sana bulan April,” kata Tohari kepada tirto, Senin (15/5/2023).

Dia mengakui meninggalnya hampir satu bulan. Selain itu Tohari membenarkan Oky berangkat pada November 2022 dengan masa kontrak dua tahun. Namun belum selesai kontrak kerja, Oky meninggal di kapal. Ia bilang kapal tersebut beroperasi di Samudera Hindia.

Tohari mengungkapkan, pihaknya telah menghubungi perusahaan di Cina terkait pemulangan jenazah Oky. Dia bilang Oky dipulangkan pada akhir Mei dan paling lambat awal Juni 2023. Tohari mengklaim kapal dalam perjalanan, tapi tak menjelaskan secara detil perjalanan yang dimaksud.

Berdasarkan laporan marinetraffic- Marinetraffic adalah sistem monitor pergerakan kapal secara real time di seluruh dunia- kapal Lu Rong Yuan Yu 110 berada di area perairan Singapura pada 9 Mei, lalu kapal tersebut menghilang dalam pantauan marinetraffic, diduga akibat Automatic Identification System (AIS) pada kapal dimatikan sehingga tak terlacak. Pada 15 Mei, kapal Lu Rong Yuan Yu 110 kembali terlacak dan masih berada di perairan Singapura.

Selanjutnya, pihak perusahaan mengakui telah berkomunikasi dengan keluarga ABK Oky. Tohari berjanji akan memberikan semua gaji dan asuransi kepada keluarga Oky. Untuk nominalnya, ia bilang ratusan juta

“Untuk asuransi (Oky) Rp150 juta,” kata Tohari.

Dia bilang jenazah Oky akan diberangkatkan melalui Singapura, lalu pihak perusahaan bersama Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menjemput jenazah di Bandara Soekarno-Hatta. Kemudian dari Jakarta, perusahaan akan membawa pulang jenazah ke tanah kelahirannya.

Baca juga artikel terkait ABK KAPAL atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Reja Hidayat