tirto.id - Direktur Utama RSUD dr Soetomo Surabaya, Joni Wahyuhadi mengatakan, sembilan dokter residen atau program pendidikan dokter spesialis masih menjalani perawatan. Satu di antaranya menjalani perawatan intensif di ruang ICU.
“Penanganan sesuai dengan protokol yang ada. Kondisinya masih ada 9 [dokter PPDS] dirawat sudah membaik. Tinggal 1 di ICU,” kata Joni kepada Tirto, Jumat (26/6/2020).
Jumlah dokter PPDS semula ada 41 terkonfirmasi COVID-19 setelah menjalani tes swab, pekan lalu.
Menurut Joni, temuan penularan virus SARS-CoV-2 sesama dokter di RSUD dr Soetomo berasal dari pemeriksaan pihak Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
“Jumlah [dokter PPDS positif] berangsur turun setelah ada perawatan, sebagian telah sembuh dan negatif,” imbuh Joni yang ikut Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jawa Timur.
Dokter PPDS berstatus sebagai mahasiswa yang praktik di RSUD dr Soetomo yang menjadi rumah sakit rujukan di bawah Kementerian Kesehatan. PPDS menjadi dokter di garda terdepan dalam penanganan COVID-19 di Jawa Timur, terutama di ruang gawat darurat dan isolasi.
Penularan antardokter di RSUD dr Soetomo juga mengenai koordinator PPDS, dokter Agus Sulistiyono. Ia tertular dari dokter anestesi.
Agus mengatakan, sebagai koordinator merasa ‘senang’, terkena Corona, karena sebelumnya murid-muridnya di program PPDS lebih dulu positif COVID-19.
“Saya sangat legowo, [sebagai] kapten kapal [jadi] orang paling terakhir keluar [terkena Corona],” ungkap dia dalam video yang diperoleh Tirto.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur, dokter Sutrisno, mengkonfirmasi orang dalam video tersebut adalah dr Agus Sulistiyono.
Penanganan COVID-19 di Jawa Timur memburuk. Per 26 Juni, ada 10.901 kasus COVID-19 di Jawa Timur dengan 796 kasus meninggal (7,3 persen) serta 3.429 kasus sembuh.
Angka kematian Jawa Timur melebihi nasional sebanyak 5,34 persen atau 2.683 kasus meninggal dari total kasus 50.187 pada hari sama.
Penulis: Zakki Amali
Editor: Abdul Aziz