Menuju konten utama

7 Tips Menghadapi Malam Pertama Agar Tidak Cemas

Tips menghadapi malam pertama di antaranya hilangkan pikiran negatif, bangun suasana romantis hingga nikmati foreplay.

7 Tips Menghadapi Malam Pertama Agar Tidak Cemas
Ilustrasi Bercinta. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Malam pertama adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pasangan yang baru menikah. Namun, ada pula sebagian pengantin baru yang justru merasa cemas dan takut menghadapi malam pertama.

Rasa cemas seperti ini biasanya muncul karena beberapa faktor. Ada yang merasa kurang percaya diri sehingga takut mengecewakan pasangannya. Ada pula yang terlalu sering mendengar pengalaman buruk orang lain terkait dengan malam pertama.

Rasa cemas yang berlebihan umumnya lebih sering dialami oleh pihak wanita. Apalagi sudah jadi rahasia umum bahwa berhubungan intim pertama kali bisa saja menyebabkan rasa sakit atau nyeri di area pribadi bila foreplay yang dilakukan kurang maksimal.

Meski demikian, jangan biarkan rasa takut menguasai diri Anda, lagi pula malam pertama bukanlah hal yang patut untuk ditakuti. Malam pertama seharusnya menjadi momen istimewa dan akan jadi pengalaman yang berharga bila dipersiapkan dengan matang.

7 Tips Menghadapi Malam Pertama

Khusus bagi Anda yang hendak menikah atau baru saja menjadi pengantin baru, ikuti beberapa tips berikut agar malam pertama Anda bisa berjalan mulus:

1. Komunikasi dengan pasangan

Mengutip laman Siap Nikah dari BKKBN, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjalin komunikasi dengan pasangan terkait hubungan seksual. Bicarakan secara terbuka dan dewasa agar sama-sama nyaman saat menghadapi malam pertama.

Sampaikan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Utarakan apa yang membuat Anda tidak nyaman atau ingin dilakukan saat berhubungan intim.

Anda juga bisa mengajukan permintaan untuk berhenti melakukan aktivitas seksual apabila di tengah prosesnya merasa kesakitan. Intinya, bicarakan dengan pasangan terlebih dahulu agar sama-sama mengerti dan tidak timbul salah paham.

2. Saling percaya

Rasa saling percaya sangat penting saat menjalani malam pertama. Setelah menjalin komunikasi, kedua belah pihak harus saling percaya bahwa mereka akan bertanggung jawab, melakukan hal sesuai kesepakatan, dan menjaga agar malam pertama bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

3. Turunkan ekspektasi

Kebanyakan pengantin baru memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap malam pertama. Tapi saat semuanya berjalan tidak sesuai harapan, muncul rasa kecewa yang sangat mendalam.

Perlu diketahui bahwa tidak semua pasangan mengalami malam pertama yang sempurna. Bahkan, tak sedikit yang rela menunda malam pertama karena kelelahan setelah mengadakan pesta pernikahan.

Jadi, sebaiknya turunkan ekspektasi dan tidak terlalu membayangkan sesuatu yang fantastis soal malam pertama. Hal yang terpenting adalah Anda bisa menghabiskan dan menikmati malam pertama bersama pasangan.

4. Hilangkan pikiran negatif

Anda mungkin sering mendengar cerita tentang malam pertama yang mengecewakan atau terasa menyakitkan bagi pihak wanita. Bahkan, tak sedikit yang merasa tidak puas dan gagal mencapai orgasme saat malam pertama.

Sebaiknya buang jauh-jauh semua pikiran buruk tersebut dari benak Anda. Apa yang dialami oleh orang lain belum tentu akan terjadi pada malam pertama Anda.

Pikiran negatif hanya akan membuat diri Anda semakin stres. Sedangkan stres akan membuat otot tubuh menegang, terutama di area panggul dan organ intim sehingga semakin sulit untuk melakukan hubungan intim.

Usahakan untuk rileks dan selalu berpikiran positif. Anda dan pasangan juga harus sama-sama paham bahwa ketidaksempurnaan dalam hubungan seks yang pertama kali adalah hal yang sangat wajar, jadi tidak perlu takut atau kecewa secara berlebihan.

5. Bangun suasana romantis

Menurut Wedding Journal Online, jangan terburu-buru melakukan hubungan intim apabila malam pertama sudah di depan mata. Bersabarlah dan bangun suasana romantis agar tubuh dan pikiran tetap merasa nyaman.

Anda bisa meredupkan lampu dan memakai aromaterapi. Tak perlu malu untuk bersikap genit dan menggoda pasangan. Anda bahkan boleh mengenakan busana seksi seperti lingerie untuk semakin menghidupkan suasana.

6. Nikmati foreplay

Jangan pernah melewatkan foreplay atau pemanasan saat berhubungan intim, terutama di malam pertama. Foreplay bisa jadi cara jitu untuk membangkitkan gairah, apalagi wanita biasanya butuh waktu lebih lama untuk merasa terangsang.

Foreplay bisa membuat organ intim wanita mengeluarkan cairan vagina yang berfungsi sebagai pelumas. Cairan inilah yang akan mempermudah proses penetrasi sehingga wanita terhindar dari rasa sakit atau nyeri.

Jadi, tidak perlu tergesa-gesa melakukan penetrasi saat berhubungan intim. Anda dan pasangan bisa saling memeluk, menyentuh, membelai, atau berciuman sebagai pemanasan.

7. Tidak masalah jika ingin menunda malam pertama

Berhubungan intim di malam pertama bukanlah hal yang wajib dilakukan, jadi menundanya pun tidak masalah. Ada beberapa alasan kenapa sebagian pengantin memilih menunda malam pertama.

Biasanya karena merasa kelelahan setelah menggelar pesta pernikahan, tapi ada juga yang merasa risih berhubungan intim di rumah yang masih banyak sanak saudara.

Apapun alasannya, keputusan menunda malam pertama ini harus dibicarakan secara baik-baik terlebih dahulu dengan pasangan. Keduanya juga harus sama-sama sepakat untuk menunda agar tidak timbul salah paham.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari