tirto.id - Tujuh pasien dalam pengawasan (PDP) kasus virus Corona atau COVID-19 di Yogyakarta meninggal dunia. Hal itu diketahui berdasarkan data akumulatif per 30 Maret 2020.
Juru Bicara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih mengatakan pada Senin (30/3/2020) terdapat tambahan tiga PDP meninggal dunia.
"Ada laporan kematian PDP tiga orang dalam proses [uji] laboratorium," kata Berty kepada wartawan, Senin.
Tiga orang PDP yang meninggal dunia itu merupakan seorang laki-laki 37 tahun yang beralamat di Sleman; perempuan 68 tahun dan laki-laki 82 tahun yang beralamat di Kota Yogya.
Total seluruh PDP di Yogyakarta per 30 Maret 2020 ada 193 orang. Mereka yang sudah diperiksa dan dinyatakan negatif Corona ada 41 orang. Sementara yang dinyatakan positif ada 18 orang, satu di antaranya sembuh dan dua meninggal.
Sedangkan PDP yang masih menunggu proses pemeriksaan laboratorium total ada 133 orang. Tujuh di antara mereka telah meninggal dunia.
Namun Berty mengatakan ada selisih data antara pemerintah pusat dan daerah soal jumlah PDP yang positif Corona.
"Kami sudah menyampaikan dan melakukan koreksi serta klarifikasi. Saya tidak tahu apakah sampel atas nama beberapa PDP yang sudah kita telusuri di semua RS di DIY tidak ada itu mungkin di pusat belum ada pemiliknya, sehingga masih dimasukkan di DIY," kata Berty.
Pemerintah pusat akhirnya melakukan koreksi. Berdasarkan data yang dirilis pemerintah pusat per 30 Maret 2020 total PDP positif Corona di Yogyakarta berjumlah 18 orang. Sebelumnya pemerintah pusat menyatakan ada 22 orang positif Corona di Yogyakarta.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan