tirto.id - Kementerian Kesehatan Taiwan belum lama ini menarik peredaran Indomie Rasa Ayam Spesial yang merupakan salah satu varian mie instan asal Indonesia. Penarikan ini dilakukan karena produk tersebut diketahui mengandung senyawa kimia etilen oksida.
Dari pengujian yang telah dilakukan, etilen oksida ditemukan pada paket bumbu Indomie Rasa Ayam Spesial. Mengenai hal ini, pihak Indofood mengaku akan terus mempelajari masalah temuan etilen oksida tersebut.
Sedangkan Fransiscus (Franky) Welirang selaku Direktur Indofood mengungkapkan bahwa produknya telah mengikuti ketentuan BPOM maupun FDA dari negara pengimpor.
Hal ini sebenarnya bukan pertama kalinya mie instan asal Indonesia ditarik peredarannya di luar negeri. Sebelumnya, kasus serupa juga dialami oleh Mie Sedaap yang izin edarnya dicabut di beberapa negara seperti Singapura dan Hong Kong.
Pada 2022 lalu, Singapore Food Agency (SFA) atau Badan Pangan Singapura telah mencabut izin edar enam varian Mie Sedaap.
SFA menarik enam varian Mie Sedaap karena menemukan kandungan etilen oksida di dalamnya.
Selain Singapura, Center for Food Safety (CFS) atau Pusat Keamanan Pangan Hong Kong juga mencabut izin edar Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Flavour Fried Noodle. Alasannya pun sama, yaitu karena ditemukan residu etilen oksida pada mie kering, bubuk cabe, dan bumbu dari mie instan tersebut.
Daftar Mie Instan dari Indonesia yang Diduga Mengandung Etilen Oksida dan Ditarik di Luar Negeri
Berikut daftar mie instan dari Indonesia yang ditarik dari pasar luar negeri mulai 2022 hingga saat ini.
- Mie Sedaap varian Korean Spicy Chicken Instant Noodles
- Mie Sedaap varian Korean Spicy Soup Instant Noodles
- Mie Sedaap varian Soto Flavour Instant Noodles
- Mie Sedaap varian Curry Flavour Instant Noodles
- Mie Sedaap Kari Spesial Instant Cup Noodles
- Mie Sedaap Korean Spicy Chicken Instant Cup Noodles
- Indomie Rasa Ayam Spesial
Etilen Oksida Digunakan untuk Apa?
Meski etilen oksida dalam tingkat rendah tidak memberikan dampak secara langsung pada tubuh, paparan dalam jangka panjang dikhawatirkan bisa membahayakan kesehatan.
Etilen oksida sendiri memang tidak direkomendasikan untuk bahan pangan. Berdasarkan informasi dari BPOM, etilen oksida (EtO) adalah senyawa kimia yang umum digunakan di bidang industri.
Etilen oksida kerap dpakai sebagai bahan baku pembuatan bahan kimia lain seperti etilen glikol. Selain itu, etilen oksida juga dimanfaatkan untuk bahan sterilisasi alat medis maupun pestisida.
Benarkah Etilen Oksida Berbahaya dan Penjelasan BPOM
Menurut laman National Cancer Institute, etilen oksida termasuk zat kimia yang bersifat karsinogenik dan mampu merusak DNA manusia.
Jenis kanker yang sering dikaitkan dengan etilen oksida antara lain kanker limfoma atau kanker kelenjar getah bening dan juga leukemia (kanker darah). Selain itu, etilen oksida juga diduga bisa menyebabkan kanker perut dan kanker payudara.
Dengan adanya temuan etilen oksida tersebut, tujuh mie instan asal Indonesia dari merek Indomie dan Mie Sedaap masih terus dievaluasi.
Sementara menurut laman Antaranews, BPOM masih akan terus mengkaji tentang kebijakan penggunaan etilen oksida dan turunannya, termasuk memantau perkembangan terbaru perihal standar keamanan pangan internasional yang berkaitan dengan senyawa tersebut.
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari