tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbaharui data korban banjir dan longsor di Jakarta, Banten, Jawa Barat per Sabtu (4/1/2020) pukul 23.00 WIB.
Dalam situsweb resmi BNPB jumlah korban tewas yang terdata sebanyak 60 orang meninggal dan dua orang hilang.
"Memasuki hari keempat banjir sudah mulai surut di sejumlah titik wilayah Jakarta dan sekitarnya, sedangkan di wilayah lain masih ada yang tergenang. Warga sudah mulai membersihkan rumahnya, petugas-petugas membersihkan jalan dan tercatat 1.432 personil terlibat dalam penanganan darurat," kata Kepala Pusat, Data, Informasi dan Komunikasi BNPB, Agus Wibowo, Minggu (5/1/2020).
BNPB merinci penyebab 60 warga meninggal, yakni
- Terseret arus banjir 31 orang
- Tersengat listrik 6 orang
- Keracunan asap genset 4 orang
- Tertimbun longsor 4 orang
- Banjir dan kebakaran 2 orang
- Hiportemia 2 orang
- Serangan jantung 2 orang
- Tertimpa bangunan 2 orang
- ISPA dan usia lanjut 1 orang
- Kelelahan 1 orang
- Belum teridentifikasi 5 orang.
Agus juga menyebut, jumlah korban meninggal akibat bencana paling banyak di Kabupaten Bogor 16 orang. Kemudian Kota Lebak dan Kota Bekasi masing-masing 9 orang.
Selanjutnya Jakarta Timur 8 orang; Kota Tangerang Selatan dan Jakarta Barat masing-masing 4 orang; Kota Depok 3 orang; Jakarta Pusat 2 orang; Kabupaten Bekasi, Kota Tanggerang, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kota Bogor masing-masing 1 korban jiwa.
"Pengungsi di beberapa wilayah mengalami penurunan dari 173.064 jiwa menjadi 92.261. Dilaporkan pengungsi ada yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing," imbuh Agus.
Editor: Bayu Septianto