tirto.id - Polri mengidentifikasi enam titik bottle neck atau 'leher botol’, istilah yang diartikan jalur menyempit yang berpotensi menimbulkan kemacetan pada arus mudik dan arus balik Idulfitri 2022.
“Pada arus mudik, [bottle neck] pertama [yakni] arah Merak, ruas Tol Tangerang-Merak mulai dari KM 26 atau Gerbang Tol Bitung,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Selasa (19/4/2022).
Titik kedua, ketiga, dan keempat ada di Tol Jakarta-Cikampek masing-masing di KM 31-KM 37, KM 48-50, dan KM 70-KM 72 Gerbang Tol Cikampek Utama.
Kemudian pada arus balik, penyempitan terjadi di tol arah Jakarta KM 66-KM 62 dan KM 50-KM 54.500.
Kepolisian pun memprediksi arus mudik dimulai pada 28 April, pukul 17.00-00.00 WIB. Maka saat itu tol bisa digunakan oleh pengendara bernopol genap saja, karena rekayasa lalu lintas arus mudik dan balik tahun ini menerapkan sistem ganjil-genap dan satu arah.
Lantas sistem ganjil-genap hari itu dimulai dari Tol Cikampek KM 47 hingga KM 414 atau Gerbang Tol Kalikangkung.
“Kemudian pada Jumat, 29 April, mulai pukul 17.00-00.00 WIB, diberlakukan untuk kendaraan bernopol ganjil. Dimulai dari Tol Cikampek KM 47-KM 414,” terang Ramadhan.
Begitu juga sistem ganjil-genap di hari-hari berikutnya. Sementara, untuk arus balik, sistem ganjil-genap ini berlaku sejak 6 Mei, pukul 17.00-00 WIB, ke arah Jakarta.
Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta agar pemudik menghindari keberangkatan pada 28-30 April 2022 lantaran diprediksi sebagai puncak arus mudik. Ia mengimbau publik agar mudik lebih awal jika memungkinkan.
Pemerintah memprediksi ada 23 juta pemudik mobil dan 17 juta pemudik motor, sehingga jalanan akan macet pada tanggal tersebut.
"Ini adalah jumlah yang sangat besar, dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah. Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada 28-29 dan 30 April 2022," kata Jokowi, Senin (19/4/2022).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto