tirto.id - Enam penambang emas ilegal tertimbun longsor di Desa Bakan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara pada Minggu (3/6/2018) pukul 15.00 WITA.
Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya. Ia menjelaskan sudah dilakukan penanganan dalam musibah longsong tersebut. Menurut keterangannya, tim SAR gabungan telah mengevakuasi korban longsor.
"Dari 6 orang yang tertimbun 5 orang sudah berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia, pada Minggu (3/6/2018) pukul 19.00 Wita dan 1 orang masih dalam pencarian," jelas Sutopo.
Sementara itu, lanjutnya, BPBD Kabupaten Bolaang Mongondow, Basarnas Kota Mobagu, TNI, Polri, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi korban. Senin (4/6/2018) pagi ini pencarian diteruskan.
"Longsor menyebabkan enam orang penambang tertimbun longsor. Mereka tetap menambang meski hujan deras," terangnya.
5 orang penambang emas yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal adalah Rian Mamonto (28), Wiro Ketangrejo (26), Adi Mokodompit (26), Dodo Mamonto (45), dan Dudi Lenda (45). Sedangkan 1 orang masih dalam pencarian adalah Molan Mamonto (55).
"Semua korban adalah warga Desa Bakan," lanjut Sutopo.
Lokasi longsor merupakan perbukitan dengan kemiringan lereng yang cukup curam yang rawan longsor.
"Apalagi penambangan dilakukan secara tradisional sehingga mudah longsor saat hujan deras," pungkasnya.
Editor: Yulaika Ramadhani