Menuju konten utama

6 Kampung di Sukabumi Longsor akibat Diguyur Hujan dari Kamis

Hujan deras hampir sepanjang hari memicu terjadinya bencana tanah longsor di enam kampung di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Sukabumi.

6 Kampung di Sukabumi Longsor akibat Diguyur Hujan dari Kamis
Ilustrasi hujan. foto/istockphoto

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyatakan hujan deras yang turun hampir sepanjang hari memicu terjadinya bencana tanah longsor di enam kampung di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan.

"Bencana tanah longsor itu terjadi pada Kamis (30/11) hingga Jumat (1/12). Tidak ada korban jiwa, hanya saja sejumlah rumah warga rusak bahkan satu kepala keluarga atau lima jiwa harus mengungsi," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Jumat (1/12/2023) dilansir dari Antara.

Adapun enam kampung yang mengalami tanah longsor di Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan ini yakni di Kampung Cipicung, RT 05/1. Longsor tebing tanah dengan panjang 15 meter, tinggi enam meter dan lembar lima meter mengancam satu rumah warga yang dihuni tujuh jiwa dan menutup jalan lingkungan.

Kemudian longsor tebing tanah setinggi lima meter dan lebar enam meter di Kampung Cimeri, RT 03/01 mengakibatkan jalan desa tertimbun material tanah serta dua unit rumah yang dihuni tujuh jiwa terancam.

Longsor tebing setinggi empat meter dengan lebar tujuh meter di Kampung Cimanggu, RT 07/02 mengakibatkan satu rumah warga rusak berat dan dua rumah lainnya rusak ringan serta terancam.

Selanjutnya tebing tanah setinggi tiga meter dengan panjang empat meter di Kampung Cisuren, RT 01/03 mengakibatkan satu rumah rusak ringan.

Longsor tebing setinggi tiga meter dengan panjang enam meter di Kampung Ciangrit mengancam satu rumah yang dihuni dua kepala keluarga atau tujuh jiwa. Terakhir longsor tebing tanah sepanjang delapan meter dan tinggi tiga meter di Kampung Cisuren, RT 01/03 mengakibatkan jalan desa tertimbun.

Sandra mengatakan akibat longsor di sejumlah wilayah tersebut, ada delapan rumah yang dihuni sembilan kepala keluarga atau 38 jiwa terancam.

Kemudian satu kepala keluarga dengan jumlah lima jiwa mengungsi akibat rumahnya rusak berat dan untuk korban jiwa maupun luka nihil.

"Untuk total kerugian akibat bencana ini masih dihitung. Seluruh lokasi bencana tanah longsor di Desa Cianaga sudah ditangani oleh petugas gabungan," tambahnya.

P2BK Kabandungan Yusuf mengatakan kondisi di lokasi bencana saat ini masih mendung dan sempat turun hujan tetapi durasinya tidak lama. Pihaknya bersama unsur Forkopimcam Kabandungan masih bersiaga antisipasi terjadinya longsor susulan.

Baca juga artikel terkait LONGSOR

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto