Menuju konten utama

6 Daftar Vitamin yang Bisa Membantu Mencegah Miss V Kering

Vitamin dan suplemen untuk mengatasi vagina kering di antaranya vitamin D dan E.

6 Daftar Vitamin yang Bisa Membantu Mencegah Miss V Kering
Ilustrasi vitamin D. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Miss V atau vagina merupakan organ intim wanita yang secara normal terlubrikasi oleh cairan sehingga membuat jaringannya tetap tebal dan elastis. Akan tetapi, ada kalanya cairan ini berkurang atau bahkan menghilang sehingga vagina pun menjadi kering.

Vagina kering menyebabkan jaringan di dalamnya menipis dan tidak elastis lagi. Akibatnya, hal ini menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman saat duduk, olahraga, buang air kecil, bahkan saat berhubungan seksual.

Vagina kering paling sering disebabkan oleh perubahan hormon estrogen. Sehingga, vagina kering umum terjadi pada wanita menopause karena di masa inilah kadar hormon estrogennya menurun.

Tak hanya menopause, Cleveland Clinic juga menyebutkan beberapa kondisi kesehatan lain yang bisa menyebabkan terjadinya vagina kering, contohnya antara lain:

  • Melahirkan dan menyusui
  • Mengonsumsi pil KB atau kontrasepsi apapun yang berhubungan dengan hormon
  • Pengobatan kanker seperti kemoterapi dan terapi hormon
  • Diabetes
  • Obat-obatan seperti antidepressant, antihistamine, serta pengobatan anti-estrogen yang biasa digunakan untuk mengobati fibroid dan endometriosis.
  • Pengangkatan indung telur (oophorectomy)
  • Sindrom Sjogren (gangguan autoimun penyebab tubuh kering).
  • Kehilangan libido atau tidak terangsang secara seksual.
  • Menggunakan sabun yang mengandung pewangi atau cairan pembersih pada vagina.

Vitamin dan suplemen untuk mengatasi vagina kering

Masalah vagina kering dapat diatasi dengan memenuhi asupan vitamin dalam tubuh. Dikutip dari Healthline, berikut daftar vitamin dan suplemen yang sebaiknya dikonsumsi untuk mengatasi vagina kering:

1. Vitamin E

Vitamin E termasuk vitamin larut lemak yang dapat meningkatkan lubrikasi sekaligus mengurangi kekeringan pada vagina. Hal ini didukung oleh sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa vitamin E bisa mengurangi gejala atrofi vagina.

Atrofi vagina sendiri adalah kondisi ketika dinding vagina menjadi kering dan tipis sehingga menyebabkan rasa perih dan gatal. Atrofi vagina sering terjadi pada wanita menopause dan disebabkan oleh faktor hormonal.

2. Vitamin D

Vitamin D dikenal sebagai vitamin yang berperan penting untuk kesehatan tulang. Vitamin D dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, tepatnya oleh sel-sel pada jaringan kulit dengan bantuan sinar matahari.

Beberapa studi mengungkapkan bahwa vitamin D juga bisa meningkatkan lubrikasi pada vagina. Suplemen vitamin D, baik dalam bentuk oral maupun supositoria, diketahui mampu mengurangi kekeringan sekaligus meningkatkan kesehatan vagina, terutama pada wanita menopause.

3. Sea buckthorn oil

Sea buckthorn (Hippophae rhamnoides) adalah tanaman semak yang tumbuh di dataran tinggi Himalaya. Minyak dari tanaman ini biasanya diekstrak dari bagian buah, biji, hingga daunnya.

Minyak sea buckthorn diketahui kaya akan antioksidan dan mengandung sejumlah vitamin, mulai dari vitamin A, C, E, dan vitamin K. Tak hanya itu, minyak sea buckthorn juga mengandung beberapa mineral penting seperti zat besi, kalsium, magnesium, kalium, tembaga, dan seng.

Minyak sea buckthorn termasuk suplemen alami yang juga tinggi asam lemak esensial seperti asam linoleat. Asam lemak ini diketahui sangat bagus untuk meningkatkan skin barrier sekaligus mencegah dehidrasi atau hilangnya air pada kulit.

Sementara dari hasil penelitian, minyak sea buckthorn diketahui dapat meningkatkan elastisitas dan kelembaban pada vagina.

4. Hyaluronic acid

Hyaluronic acid merupakan molekul yang diproduksi oleh tubuh dan dikenal karena perannya dalam kesehatan kulit. Hyaluronic acid sendiri umum digunakan dalam kosmetik dan skincare, tapi juga tersedia dalam bentuk suplemen.

Hyaluronic acid diketahui dapat mengurangi gejala atrofi vagina. Penggunaan hyaluronic acid dalam bentuk suplemen, topical gel, maupun supositoria dapat meningkatkan lubrikasi pada vagina. Penggunaannya pun bisa dikombinasikan dengan vitamin A dan vitamin E untuk hasil yang lebih maksimal.

5. Minyak ikan

Minyak ikan merupakan suplemen yang mengandung asam lemak omega 3. Asam lemak yang dikenal sangat bagus untuk kesehatan jantung ini rupanya juga bisa mengatasi vagina kering.

Sejumlah studi mengungkapkan bahwa asam lemak omega 3 mampu meningkatkan lubrikasi vagina, terutama pada wanita menopause. Asam lemak jenis ini juga bisa meningkatkan kadar hormon estrogen sehingga bisa mencegah terjadinya vagina kering.

6. DHEA

Dehydroepiandrosterone (DHEA) adalah jenis hormon steroid yang terlibat dalam produksi estrogen. Produksi DHEA dalam tubuh ikut menurun seiring dengan bertambahnya usia. Sehingga, DHEA sering dikonsumsi dalam bentuk suplemen untuk menyeimbangkan hormon dan mencegah gejala yang berkaitan dengan menopause, termasuk atrofi vagina.

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa DHEA secara signifikan dapat meningkatkan lubrikasi vagina, mengurangi kekeringan, sekaligus meningkatkan kadar estrogen, khususnya pada wanita menopause.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari