Menuju konten utama

6 Cara Marinasi Daging Sapi Agar Bumbu Meresap

Tips marinasi agar bumbunya bisa lebih meresap di antaranya daging dipotong lebih kecil atau diiris tipis hingga gunakan bumbu yang tepat.

6 Cara Marinasi Daging Sapi Agar Bumbu Meresap
Daging sapi lada hitam. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Daging sapi termasuk jenis daging yang umum dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Saat Idul Adha tiba, daging sapi termasuk daging kurban yang dibagi-bagikan kepada banyak orang selain daging kambing.

Namun, jika dibandingkan dengan daging kambing, daging sapi memiliki aroma yang tidak terlalu menyengat. Daging sapi juga memiliki tekstur yang lebih halus karena serat dagingnya lebih kecil dan renggang.

Daging sapi sendiri dapat diolah menjadi berbagai macam hidangan yang menggugah selera. Mulai dari masakan nusantara seperti sate hingga masakan western seperti steak.

Guna menambah cita rasa, daging sapi sebaiknya diberi bumbu terlebih dahulu dengan cara dimarinasi. Marinasi sendiri merupakan proses perendaman bahan makanan ke dalam cairan berbumbu dalam waktu tertentu sebelum mulai dimasak.

Bumbu yang digunakan pun beragam, tapi biasanya akan melibatkan garam untuk memberikan rasa yang lebih gurih. Di sisi lain, marinasi sebenarnya tidak sekadar memberikan rasa, tapi juga bisa membuat daging sapi menjadi lebih lunak.

6 Cara Marinasi Daging Sapi Agar Bumbu Meresap

Bagi Anda yang hendak mengolah daging sapi, berikut beberapa tips marinasi agar bumbunya bisa lebih meresap:

1. Daging dipotong lebih kecil atau diiris tipis

Ukuran daging bisa menentukan hasil marinasi. Agar daging lebih mudah menyerap bumbu, pastikan daging yang hendak dimasak dipotong dengan ukuran lebih kecil atau diiris agak tipis. Daging yang terlalu besar/tebal memang akan tetap menyerap bumbu, tapi tentunya butuh waktu yang lebih lama sehingga kurang praktis.

2. Daging disayat atau ditusuk-tusuk

Jika ingin memasak daging sapi dalam potongan yang agak besar dan tebal, misalnya untuk membuat steak, maka daging sebaiknya disayat-sayat dengan pisau terlebih dulu. Bisa juga ditusuk-tusuk dengan garpu sehingga permukaannya lebih berpori.

Hal ini bertujuan agar bumbu marinasi bisa lebih mudah meresap ke dalam daging. Jadi, walaupun ukuran daging lebih tebal, bumbu tetap diserap dengan baik dan proses marinasi bisa berlangsung lebih cepat.

3. Gunakan bumbu yang tepat

Anda bisa memakai bumbu marinasi apa saja untuk daging sapi. Contohnya memakai bumbu seperti bawang putih, merica bubuk, minyak wijen, saus tiram, kecap, hingga madu. Anda juga boleh menggunakan bumbu marinasi siap pakai yang banyak dijual di pasaran.

Apa pun bumbu yang dipakai, campurkan sedikit garam di dalamnya. Garam bisa membantu memecah protein dalam daging sehingga daging akan lebih empuk. Di sisi lain, garam juga membuat air dalam daging keluar sehingga akan lebih banyak bumbu yang bisa meresap ke dalamnya.

4. Marinasi secara merata

Pastikan Anda membuat bumbu marinasi dalam jumlah yang cukup banyak untuk hasil maksimal. Untuk 500 gram daging sapi, setidaknya Anda butuh setengah cangkir (sekitar 120 ml) bumbu marinasi.

Jika bumbu marinasi dibuat cair, Anda bisa merendam daging di dalamnya. Apabila bumbu dibuat dengan sedikit air atau dalam bentuk seperti pasta, pastikan bumbu dibalurkan secara merata ke seluruh permukaan daging.

5. Simpan dalam lemari es

Setelah diberi bumbu marinasi, daging sapi harus didiamkan minimal 30 menit agar bumbu meresap. Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, simpan daging sapi di dalam lemari es.

Perhatikan pula suhu lemari es yang Anda pakai. Suhu ideal lemari es untuk mencegah perkembangbiakan bakteri merugikan adalah sekitar 4°C atau lebih rendah lagi.

6. Lama marinasi tergantung jenis daging

Daging sapi yang punya tekstur empuk dan lembut seperti sirloin dan tenderloin biasanya cukup dimarinasi selama 30 menit. Untuk daging yang teksturnya lebih keras, daging sebaiknya dimarinasi minimal selama 3 jam.

Untuk daging yang dipotong agak kecil, lama marinasi cukup sekitar 3 jam. Sementara untuk daging sapi yang utuh atau lebih tebal (misalnya untuk dimasak steak), lama marinasi bisa membutuhkan waktu sekitar 12-24 jam.

Jangan lupa tempatkan daging sapi ke dalam wadah tertutup jika hendak dimarinasi berjam-jam di dalam lemari es. Bisa juga dibungkus dengan plastic wrap atau plastik ziplock agar lebih aman.

Daging Sapi Apakah Sehat dan Tips Memilihnya

Bagi Anda yang ingin membeli daging sapi, pastikan untuk memilih daging yang masih segar dan berkualitas baik. Berikut beberapa tips memilih daging sapi rekomendasi dari Dinas Pertanian Banten:

1. Warna

Cara paling mudah mengenali kualitas daging sapi adalah dari warnanya. Daging yang masih bagus biasanya berwarna merah dan terlihat segar. Warna merahnya juga tidak pucat dan tidak terlihat kotor seperti daging busuk.

2. Tekstur

Daging sapi segar pastinya memiliki tekstur yang masih kenyal. Untuk mengetahuinya, coba tekan sedikit permukaan daging sapi. Jika permukaannya kembali ke bentuk semula, berarti daging tersebut masih segar dan dalam kondisi baik.

3. Bau daging

Daging sapi yang masih bagus biasanya memiliki aroma daging yang segar atau bau khas sapi. Beda halnya dengan daging sapi yang sudah mulai membusuk, biasanya akan memiliki aroma asam atau tidak sedap.

4. Tidak berair

Daging yang masih segar akan terlihat agak kesat dan tidak berair. Sementara daging yang busuk umumnya berair dan lebih basah. Di sekitar daging akan tampak cairan berwarna merah yang merupakan sari dari daging yang sudah keluar.

5. Punya sertifikat halal

Jika ingin lebih aman dalam mengonsumsi daging, belilah daging sapi pada penjual atau supplier daging yang memiliki sertifikat halal MUI. Supplier daging yang bersertifikat halal biasanya sudah profesional dan tentunya menyediakan daging sapi yang berkualitas bagi para konsumennya.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Erika Erilia

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Erika Erilia
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari