tirto.id - Polisi menerjunkan 597 personel untuk mengamankan pentas musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2019 yang akan berlangsung mulai hari ini (13/12/2019) sampai 15 Desember mendatang di Kemayoran, Jakarta Pusat. Polres Jakarta Pusat juga berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Pemerintah provinsi sudah menyampaikan bahwa DWP harus berjalan karena sudah ada izinnya. Kami di lapangan tentu memberikan pengamanan," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Harry mengatakan aparat yang turun ada yang berpakaian dinas, tapi ada pula yang berpakaian bebas. Yang jelas mereka semua sudah berkoordinasi pula dengan panitia.
Aparat ini juga disiagakan untuk mengantisipasi demonstrasi yang mungkin terjadi di lokasi acara. Demo ini mungkin dilakukan kelompok yang sejak Rabu (11/12/2019) lalu berunjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan membatalkan perizinan acara.
Mereka menganggap DWP tak lebih sebagai ajang maksiat dan mabuk-mabukan.
Terhadap yang hendak aksi, Harry menegaskan: "yang penting jangan ganggu arus lalu lintas, blokade jalan, jangan buat keributan. Sudah ada aturannya masing- masing."
DWP 2018 digelar di Bali, sementara setahun sebelumnya diselenggarakan di Jakarta. Pada tahun itu jumlah aparat keamanan yang disiagakan bahkan mencapai 1.000.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Rio Apinino