tirto.id - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, mengatakan 1.790 pemohon tercatat memenuhi kriteria untuk mengikuti program Rumah DP Nol Rupiah yang dicanangkan Pemprov DKI Jakarta.
Sejak November 2018, Pemprov DKI telah menerima 2.359 pemohon yang mendaftar. Namun, setelah proses seleksi dan verifikasi dokumen, hanya diterima 1.790 dan ada 569 pemohon yang tidak lolos.
Program Rumah DP 0 Rupiah saat ini telah memasuki tahap pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit.
Sebanyak 1.790 orang yang lolos seleksi dan memenuhi syarat, segera diundang untuk melengkapi berkas permohonan pengajuan kredit dan memilih unit di lokasi Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
"Sesuai Peraturan Gubernur 104/2018, Program Samawa Rumah DP 0 Rupiah ditargetkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) warga DKI Jakarta yang memenuhi persyaratan. Sehingga program ini menerapkan proses seleksi kepada calon penghuni, untuk memastikan kesesuaian dengan syarat yang ditetapkan sehingga peruntukan fasilitas hunian yang tepat sasaran," katanya saat konferensi pers di Balai Kota, Rabu (24/7/2019) siang.
Kelik memaparkan program Rumah DP Nol Rupiah adalah program pembiayaan oleh Pemprov DKI untuk mengatasi masalah kepemilikan rumah.
Melalui program ini, Pemprov menyediakan fasilitas pembiayaan kepemilikan dengan skema pemberian DP Nol Rupiah. Dengan pemenuhan kebutuhan skema kepemilikan ringan untuk warga DKI Jakarta untuk bisa memiliki tempat tinggal yang layak, diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Kepala UPT Fasilitasi Pemilikan Rumah Sejahtera, Dzikran Kurniawan, mengatakan bahwa sebanyak 1.790 orang yang lolos dibagi dalam dua kategori prioritas, yaitu prioritas pertama 899 pendaftar dan prioritas kedua 891 pendaftar.
Prioritas pertama adalah mereka yang telah menikah atau berkeluarga, karena program ini adalah untuk rumah pertama keluarga.
1.790 pendaftar yang lolos tersebut, kata Dzikaran, diundang untuk untuk mengurus pengajuan permohonan kredit dan pemilihan unit di lokasi rumah DP 0 rupiah di Klapa Village, Jakarta Timur.
"Pemohon memiliki waktu selama 10 hari dari Sabtu 27 Juli 2019 hingga Minggu, 4 Agustus 2019, untuk memilih unit yang diminati dan melakukan proses pengajuan permohonan kredit program DP 0 rupiah ke Bank DKI. Saat ini ada dua tipe utama [tipe 36 dan 21] dan lima sub-tipe yang dapat dipilih di lokasi Rusunami Klapa Village yang terletak di Jalan H. Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur," kata Dzikran.
Menurut Dzikran, setelah konsultasi dengan Bank DKI, bahwa biasanya proses kredit memakan waktu sekitar dua minggu. Dalam estimasi mereka, pada pertengahan atau akhir Agustus 2019, nama-nama yang pengajuan kreditnya disetujui oleh Bank DKI dapat diumumkan, dan akan dapat diadakan akad kredit.
Pembangunan fisik oleh PD Sarana Jaya tinggal penyelesaian sarana dan prasarana pendukung fasilitas publik antara lain, lift, taman, ruang ibadah (musala), ruang terbuka, serta parkir motor dan parkir terbatas mobil (sesuai ketentuan Rusunami).
Kelik juga menekankan bahwa, pada Rusunami Klapa Village, pemilik unit hunian DP Nol Rupiah akan memperoleh Sertifikat Hak Milik (strata tittle) serta akan akan mencicil dengan bunga fixed 5 persen per tahun selama 15 atau 20 tahun.
Sedangkan untuk sarana transportasi publik, telah tersedia Busway dengan kode 7P Rute BKN Cawang – Pondok Kelapa yang telah beroperasi sejak 28 Juni 2019. Dari Rusunami DP Nol Rupiah Klapa Village ke BKN Cawang, dan sebaliknya, bus hanya membutuhkan waktu 30 menit. Namun, saat jam sibuk perjalanan lebih lama 10 sampai 15 menit.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri