Menuju konten utama

5 Rukun Khutbah Jumat dan Syarat Wajibnya

Syarat dan rukun khutbah mengikat dalam pelaksanaan khutbah Jumat. Simak penjelasan rukun khutbah Jumat beserta syaratnya agar bisa dipahami.

5 Rukun Khutbah Jumat dan Syarat Wajibnya
Ilustrasi khutbah Jumat. Khatib terikat dengan ketentuan syarat dan rukun khutbah Jumat saat membawakan materi. foto/istockphoto

tirto.id - Rukun khutbah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam khutbah Jumat. Apa saja syarat dan rukun khutbah Jumat yang mesti dipenuhi?

Sebelum salat Jumat dimulai, para jemaah akan mendengarkan nasihat terlebih dahulu melalui khutbah. Nabi Muhammad ﷺ tidak pernah meninggalkan khutbah Jumat sebagai rangkaian dari salat Jumat. Khutbah juga menjadi bagian dari mengingat Allah dan syiar Islam.

Kendati demikian, pelakasanaan khutbah Jumat juga memiliki syarat dan rukunnya sendiri. Setiap khatib perlu memahaminya agar rangkaian salat Jumat menjadi sah.

Apa Saja Rukun Khutbah Jumat?

Rukun khutbah adalah tata cara untuk melakukan khutbah pada salat Jumat yang mesti dipenuhi. Menurut mazhab Syafi'i, rukun khutbah Jumat ada lima. Apa saja urutan khutbah terkait rukunnya?

1. Khatib mengucapkan alhamdulillah

Hamdalah atau kalimat "alhamdulillah" merupakan bentuk ucapan yang memiliki kandungan pujian untuk Allah. Khatib mesti mengucapkannya di awal khutbah.

2. Berselawat kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

Selawat kepada Nabi Muhammad ﷺ juga mesti ada dalam khutbah Jumat. Selawat dapat menggunakan ucapan apa pun yang menunjukkan makna telah melakukan selawat pada beliau.

Dalam berselawat, nama "Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam" diucapkan dengan jelas. Nama beliau tidak boleh hanya disebutkan dengan kata ganti seperti "Nabi", "Rasul". atau "Muhammad" saja.

3. Memberikan wasiat takwa melalui lafal apa pun

Khatib lalu memberikan kalimat wasiat takwa kepada para jemaah salat Jumat. Kalimatnya boleh menggunakan lafal apa pun.

4. Membaca ayat dari Al Quran pada salah satu dari dua khutbah Jumat

Khatib membaca salah satu ayat dalam Al-Qur'an yang dibaca dengan jelas. Namun, ayat yang diucapkan hanya yang terdiri dari huruf muqotho’ah, seperti "alif laam mim", pada awal surat.

5. Mendoakan kaum mukminin di khutbah kedua memakai doa-doa yang baik maknanya.

Sebelum khutbah selesai, khatib membacakan doa-doa yang diperuntukkan bagi kaum mukminin. Doa-doa berisi harapan yang penuh dengan kebaikan.

Syarat-Syarat Wajib Khutbah Jumat

Syarat khutbah adalah ketentuan yang mesti dipenuhi supaya khutbah menjadi sah dan diterima. Syarat khutbah ada berapa? Berikut syarat-syarat khutbah Jumah menurut laman NU Online:

  • Syarat khatib harus laki-laki.
  • Khatib harus berusaha agar khotbahnya bisa didengar dan diperhatikan, baik dengan suara yang keras maupun dengan mikrofon, sehingga para jamaah bisa mendengar khutbah tersebut.
  • Khutbah harus disampaikan di kawasan tempat pelaksanaan salat Jumat
  • Khatib harus suci dari dua hadas, baik itu hadas kecil atau hadas besar.
  • Khatib harus suci dari najis.
  • Khatib harus menutup aurat.
  • Khutbah dilakukan dengan berdiri, bagi yang mampu.
  • Khutbah disertai duduk di antara dua khutbah.
  • Rukun-rukun khutbah Jumat dibaca secara berkesinambungan, maksudnya, tidak ada jeda atau pemisah berupa pembicaraan lain selain khutbah yang disampaikan.
  • Jarak antara khutbah dan salat Jumat harus sesingkat mungkin
  • Rukun-rukun khutbah mesti dibaca berbahasa Arab meliputi bacaan hamdalah, salawat, pesan takwa, bacaan ayat suci Alquran, dan bacaan doa untuk kaum muslimin. Adapun isi khutbah boleh disampaikan menggunakan bahasa non-Arab.
  • Khutbah dilakukan di waktu Zuhur.

Apakah Rukun Khutbah Harus Urut?

Rukun khutbah dikerjakan secara berurutan. Dari kelima rukun yang telah dijelaskan, khatib melakukannya satu demi satu secara berurutan ketika menyampaikan khutbah Jumat.

Ketentuan mengenai syarat dan rukun khutbah mengacu teladan Nabi Muhammad ﷺ yang bersabda: "Salatlah kalian seperti kalian melihat bagaimana aku salat," (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca juga artikel terkait KHUTBAH JUMAT atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Edusains
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Penyelaras: Yulaika Ramadhani & Ilham Choirul Anwar