tirto.id - Masyarakat Indonesia biasanya merayakan Hari Kartini dengan mengenakan pakaian adat seperti kebaya. Baju kebaya begitu populer karena menjadi pakaian adat di banyak wilayah.
Kebaya memiliki banyak model, baik modern hingga klasik. Di antara model-model modern dan klasik kebaya ada beberapa yang dapat dikenakan perempuan berhijab.
Perayaan Hari Kartini 2024 akan berlangsung pada Minggu (21/4/2024). Hari nasional ini merupakan hari perayaan sekaligus penghormatan untuk pahlawan nasional Raden Ajeng (RA) Kartini.
Hari nasional ini sudah dirayakan di Indonesia sejak 2 Mei 1964. Tanggal lahir RA Kartini resmi menjadi hari nasional usai Pemerintah Indonesia mengeluarkan Keputusan Presiden (Kepres) Republik Indonesia No.108 Tahun 1964.
RA Kartini adalah tokoh yang berjasa dalam memperjuangkan emansipasi wanita dan kesetaraan gender. Hari Kartini juga diperingati untuk mendorong kesetaraan hak pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bagi setiap gender.
5 Ide Kebaya Kartini untuk Perempuan Berhijab
Kebaya yang dapat dikenakan untuk perempuan berhijab saat Hari Kartini 2024 bervariasi. Kebaya Hari Kartini bisa berupa kebaya kutubaru, kebaya kartini, kebaya bali, kebaya encim, hingga kebaya kasual.
Berikut ini rekomendasi lima ide kebaya Kartini yang cocok untuk perempuan berhijab:
1. Kebaya Kutubaru
Kebaya kutubaru merupakan model kebaya yang berasal dari daerah Jawa. Kebaya ini memiliki ciri khas berupa keberadaan bef atau kutubaru pada bagian tengah kebaya.
Bef merupakan lapisan khusus yang membagi dua sisi kebaya. Bef kebaya kutubaru biasanya terdiri dari empat lapisan. Kebaya kutubaru umumnya diproduksi dalam lengan panjang sehingga cocok dikenakan bagi perempuan berhijab.
2. Kebaya Jawa (Kartini)
Kebaya Jawa atau kebaya kartini adalah jenis kebaya yang paling populer digunakan masyarakat saat perayaan Hari Kartini. Kebaya kartini disebut demikian karena dikenakan oleh sang pahlawan nasional di sejumlah dokumentasi foto dan lukisan.
Menurut Adi Kusrianto dalam Pesona Kebaya & Batik (2023), kebaya Kartini adalah model kebaya yang sering dikenakan kaum bangsawan. Kebaya ini biasanya diproduksi dengan bahan-bahan halus, seperti beludru, sutra, atau kain polos tak bermotif.
Kebaya Jawa juga cenderung menutupi sebagian besar tubuh sehingga cocok untuk pengguna hijab.
3. Kebaya Bali
Sesuai namanya, kebaya Bali merupakan jenis kebaya yang lahir dari kebudayaan masyarakat Bali. Kebaya ini punya ciri khas berupa tambahan selendang yang diikatkan pada bagian pinggang.
Kebaya Bali biasanya dipadukan bersama rok lilit atau rok tenun. Kebaya Bali memang biasanya sering diproduksi dengan ukuran lengan pendek atau tanggung.
Wanita berhijab dapat menggunakan dalaman atau manset jika ingin mengenakan kebaya Bali saat Hari Kartini.
4. Kebaya Encim
Kebaya encim atau kebaya nyonya adalah jenis kebaya perpaduan Jawa dan Tionghoa. Masih menurut Kusrianto, kebaya ini biasa dikenakan oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal di pesisir Jawa, seperti Surabaya, Semarang, Lasem, Tuban, Pekalongan, dan sebagainya.
Kebaya encim tak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga Singapura dan Malaysia. Kebaya encim biasanya hadir dalam lengan panjang dengan motif khas China.
Kebaya ini juga bisa dikenakan oleh perempuan berhijab dipadukan dengan jarik atau kain lilit.
5. Kebaya Kasual
Kebaya kasual adalah jenis kebaya yang populer saat ini. Tidak seperti kebaya tradisional, kebaya kasual lebih mudah dan nyaman saat dikenakan.
Kebaya kasual biasanya dibuat dari bahan katun, nilon, satin, dan sebagainya. Motif dan model kebaya bervariasi, serta lebih mirip pakaian kasual.
Beberapa model kebaya kasual yang populer tersedia dalam lengan panjang yang cocok untuk pengguna hijab.
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya