tirto.id - Selain merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, bulan Agustus juga dipenuhi oleh ragam festival budaya pada beberapa daerah di Indonesia.
Dua daerah di Indonesia yang akan menjadi tuan rumah festival budaya itu, di antaranya Dieng dengan Dieng Culture Festivalnya serta Labuan Bajo dengan Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara.
Keduanya, baik Dieng, maupun Labuan Bajo, adalah dua destinasi wisata tanah air populer, yang memiliki potensi budaya sangat kaya.
Selain Dieng dan Labuan Bajo, berbagai daerah di Indonesia juga punya potensi budaya yang sangat kaya. Oleh karena itu, untuk memperkenalkan potensi budaya tersebut, berbagai festival budaya juga akan diselenggarakan pada daerah-daerah tersebut.
Kumpulan Festival Budaya selama Agustus 2024 di Sejumlah Wilayah
Agustus dipenuhi oleh berbagai festival budaya pada beberapa daerah di Indonesia. Berikut ini daftar kumpulan festival budaya pada beberapa wilayah yang berlangsung selama Agustus 2024:
1. West Java Festival
Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Agustus 2024 akan mengadakan event akbar West Java Festival (WJF) 2024. Event ini akan dirangkaikan dengan acara Harvesting Program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBI/BBWI).
WJF akan digelar selama dua hari pada 23 hingga 24 Agustus di area Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat. Festival Jawa Barat 2024 ini akan menghadirkan berbagai keunggulan kuliner khas Jawa Barat, termasuk potensi seni dan budaya dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Untuk informasi lebih lanjut, bisa mengakses platform Instagram @thewestjavafest, @smiling.wesjava, dan @disparbudjabar.
2. Dieng Culture Festival
Dieng Culture Festival pada 2024 ini mengusung tema “Journey of Culture”. Festival ini akan memadukan keindahan alam dataran tinggi Dieng, keunikan budaya, serta tradisi leluhur.
Dieng Culture Festival akan digelar pada 23 hingga 25 Agustus 2024 di kompleks Candi Arjuna. Acara ini akan menampilkan tradisi yang sudah sangat ikonik, Ruwat Gimbal.
Ruwat Gimbal adalah tradisi pemotongan rambut anak-anak gimbal yang ada di Dataran Tinggi Dieng. Selain, itu Dieng Culture Festival 2024 juga akan menampilkan pergelaran kesenian, Jazz Atas Awan dan pesta lampion.
3. Festival Budaya 12 Suku Yahukimo
Festival budaya yang digelar di Tanah Papua ini bertajuk Festival Budaya 12 Suku Yahukimo. Festival yang diselenggarakan pada 12 hingga 14 Agustus 2024 ini akan digelar di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Berbagai tradisi khas masyarakat Yahukimo, atraksi budaya, ritual, seni pertunjukkan hingga cerita rakyat dari 12 suku Yahukimo akan ditampilkan pada festival yang sangat menarik ini.
4. Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara
Labuan Bajo adalah salah destinasi pariwisata Super Prioritas. Dengan predikatnya itu, Labuan Baju menggelar festival budaya yang menarik untuk disaksikan secara langsung. Festival ini bertajuk Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara.
Festival budaya ini digelar pada 10-15 Agustus 2024, di Marina Waterfront City Labuan Bajo.
Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara adalah sebuah konsep wisata yang sangat komplit. Festival ini merupakan wisata holistik yang memadukan unsur spiritual, kultural, ekonomis, ekologis, dan inklusif.
Puncaknya, festival ini akan menampilkan arak-arakan patung Bunda Maria yang diawali dari dermaga Labuan Bajo. Dari situ, para nelayan akan berkeliling dengan perahu di sepanjang Pelabuhan Waterfront City.
Setelah itu, Patung Bunda Maria akan dibawa ke Gereja Roh Kudus, dan berakhir di Gua Maria Golo Koe.
5. Festival Pacu Jalur Tradisional
Pacu Jalur merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang masyarakat Kuantan Singingi. Festival yang akan diadakan pada 20 hingga 25 Agustus 2024 di Sungai Kuantan, Riau.
Festival ini bukan sekadar perlombaan mendayung perahu, tetapi festival in juga punya daya tarik utama. Daya tarik utamanya adalah pada Tukang Tari yang diperankan oleh seorang anak yang berdiri di ujung haluan perahu.
Dengan pakaian tradisional yang berwarna meriah, anak tersebut harus menjaga keseimbangannya, karena ia harus melakukan berbagai gerakan, atau teriakan untuk memantik semangat para anggota lainnya yang mendayung perahu.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yantina Debora
