tirto.id - RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur menginformasikan ada sekitar 49 orang yang menanyakan keberadaan korban ledakan pabrik kembang api, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017).
"49 [orang]. Korban kan ada 47 tapi kan 1 orang itu kadang-kadang ada dari temannya melaporkan, keluarganya melaporkan, jadi satu korban itu kadang-kadang bisa dua-tiga orang yang melaporkan," kata Kabid Dokkes RS Polri Kombes Pramujoko di RS Polri, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Pramujoko menambahkan, sebagian dari 49 orang itu sudah melakukan tes DNA oleh pihak Disaster Victim Identification (DVI). Sayang, ia tidak merinci nama-nama orang yang diambil sampel DNA oleh kepolisian.
Namun, ia memastikan tidak semua keluarga yang melapor diambil tes DNA oleh pihak RS Polri. Ia juga tidak bisa memastikan bahwa pemeriksaan DNA bisa mempercepat identifikasi korban.
"Dari pengambilan itu ada yang kira-kira masih bisa periksa DNA ada juga yang enggak bisa. Karena kalau [korban] sudah terbakar mateng gitu enggak bisa diperiksa DNA. DNA sudah rusak," kata Pramujoko.
Kendati demikian, Pramujoko menyarankan kepada keluarga korban agar membawa foto yang menunjukkan gigi serta rekam medis gigi karena polisi bisa mengidentifikasi lewat akar gigi meskipun mahkota gigi rusak.
"Nanti dengan data-data terutama data waktu dia berobat gigi lebih bagus lagi. Minimal foto ketika dia tersenyum terbuka lah," kata Pramujoko.
Polisi berhasil mengidentifikasi satu dari 47 jenazah korban kebakaran pabrik petasan di Kosambi, Tangerang. Korban teridentifikasi atas nama Surnah, warga Desa Belimbing, Tangerang.
"Ada satu jenazah dengan nomor kantong 01 dan nomor register polisi nomor 344 teridentifikasi sebagai Surnah, perempuan dengan alamat Kampung Salembaran RT 4 Raw 16 Desa Belimbing Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang," ujar Komandan tim Disaster Victim Identifikasi (DVI) RS Polri Kombes Pol Pramujoko di RS Polri, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Pramujoko mengatakan, kepolisian berhasil mengidentifikasi Surnah setelah mencocokan gigi korban. Tim mencocokkan gigi primer korban, penentuan usia, pemeriksaan jenis kelamin dan tinggi badan.
Hingga saat ini, polisi terus melakukan identifikasi terhadap kantung jenazah yang lain. Pihak kepolisian juga berharap publik bisa membantu dengan memberikan banyak data kepada petugas untuk memudahkan identifikasi.
Sebelumnya, Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, telah memeriksa 20 dari 47 kantung jenazah korban ledakan pabrik petasan di Tangerang pada Kamis (26/10/2017).
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto